Pencarian

BPBD Kalsel Siapkan Diri Antisipasi Karhutla

Ilustrasi petugas berjuang memadamkan karhutla. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan telah mempersiapkan diri untuk memasuki musim kemarau.

Hal ini berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA tentang antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Sekretaris BPBD Provinsi Kalsel, Iswantoro mengatakan, dengan adanya surat edaran dari PJ Gubernur tersebut, pihaknya langsung mensosialisasikan dan mengedukasi kepada semua lapisan masyarakat dan BPBD yang ada di daerah, untuk mengantisipasi Karhutla tersebut.

Sekretaris BPBD Provinsi Kalsel, Iswantoro. Foto - Ferdi

Adapun sosialisasi dan pembahasan yang disampaikan adalah untuk selalu menjaga lahan gambut agar jangan sampai terbakar. Pasalnya, jika lahan gambut sudah terbakar, maka akan sulit dipadamkan dan menghasilkan asap yang mengaburkan pandangan serta menyesakkan.

"Diperkirakan untuk musim kemarau tersebut Juli hingga Agustus sudah mulai, artinya kita harus tetap waspada," ujar Iswantoro.

Iswantoro melanjutkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, BPBD Provinsi Kalsel memiliki sedikitnya 5 posko untuk penanganan Karhutla.

"Posko utama ada di halaman Kantor BPBD, yang kedua Posko Sambang Lihum, Posko Bati-Bati, Posko Mandastana, dan yang terakhir Posko Batu Damar," sebutnya.

Sedangkan untuk personil lanjut Iswantoro, nantinya BPBD Kalsel dibantu oleh sejumlah relawan yang diatur oleh BNPB yang terdiri dari anggota BPBD Kalsel, TNI, POLRI, dan masyarakat yang ada di kabupaten.

"Rasio dari BNPB itu, ada 3 dibagi rata untuk BPBD, TNI, POLRI, dan 7 dari masyarakat, dan semua akan difasilitasi masyarakatnya," jelasnya.

Di sisi lain, sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa besaran dana yang dikeluarkan untuk Karhutla ini, lantaran hal tersebut perlu dirapatkan dan harus memiliki SK tanggap darurat terlebih dahulu.

"Ada syarat untuk menentukan status darurat, misalnya beberapa kabupaten kota sudah menentukan status darurat dan jumlah titik api ada berapa persen," tutupnya. (fer)