Pencarian

Dewan Adat Banjar Dibentuk di Kalimantan, Berpegang Teguh pada Pancasila dan UUD 1945

Ketua Umum DAB, Kasmili saat memberikan sambutan. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Dewan Adat Banjar (DAB) resmi dibentuk di Kalimantan. Organisasi ini hadir untuk mengakomodasi serta menyatukan visi dan misi seluruh organisasi masyarakat (ormas), baik di Kalimantan Selatan maupun secara umum di Kalimantan.

"Kami ingin menyampaikan kepada pemerintah daerah, aparat penegak hukum, eksekutif, legislatif, maupun yudikatif bahwa DAB sudah ada di Kalimantan," ujar Ketua Umum DAB, Kasmili usai acara silaturahmi dan buka puasa bersama di salah satu hotel di Banjarbaru, Minggu (23/3/2025). 

Menurut Kasmili, DAB bertujuan mengangkat harkat budaya Banjar serta adat istiadat yang selama ini kurang terekspos di tengah perkembangan zaman. 

"Organisasi ini berkomitmen meningkatkan dan mengembangkan aset budaya Banjar agar menjadi kebanggaan masyarakat," tambahnya. 



DAB tak hanya berfokus di Kalimantan. Kepengurusan organisasi ini sudah terbentuk di seluruh provinsi di Kalimantan, serta mulai merambah ke luar daerah seperti Sumatera. Bahkan, di tingkat internasional, DAB telah membentuk kepengurusan di Malaysia dan Brunei Darussalam.

"Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Banjar memiliki misi besar untuk maju dan berkembang," kata Kasmili.

Selain memperkuat budaya, DAB juga akan merekrut pemuda-pemuda Banjar yang berkiprah di daerah maupun nasional. Hal ini menjadi penting, mengingat posisi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Kalimantan.

"Jangan sampai orang Kalimantan tidak mempergunakan kesempatan ini agar lebih maju lagi ke depannya," imbuhnya. 

Pemerintah daerah menyambut baik dibentuknya DAB. Hal ini terlihat dari kehadiran perwakilan dari Gubernur dan Kapolda Kalsel, Bupati dan Kapolres Banjar, serta perwakilan Dandim 1006/Banjar dalam acara silaturahmi ini. 

"Ini menjadi kebanggaan bagi kita bahwa pemerintah mengakui keberadaan DAB di Bumi Kalimantan," ujar Kasmili.

Ke depan, DAB berkomitmen untuk terus mengembangkan program edukasi tentang adat istiadat Banjar agar semakin dikenal dan dilestarikan. Organisasi ini juga menegaskan bahwa mereka berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, serta menaati aturan hukum yang berlaku.

"Kami ingin DAB menjadi wadah pemersatu bagi seluruh masyarakat Banjar, baik di Kalimantan maupun yang tersebar di seluruh Indonesia," tutupnya.

Kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama DAB ini juga diisi dengan tausiyah agama dari Tuan Guru H. Supian. (tim)