Pencarian

Diterpa Isu Negatif di Medsos, Vivi Zubedi Angkat Bicara, Karyawan Membela!


Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin berpose foto mesra bersama sang istri, Vivi Zubedi. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Vivi Mar'i Zubedi, istri Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin diterpa isu negatif. Dalam salah satu postingan media lokal di Instagram, Ia dituding melakukan penahanan ijazah hingga memberikan gaji yang tidak sepadan kepada karyawan bisnis fashionnya di Jambi. 

Merespons isu tersebut, Vivi Zubedi langsung angkat bicara dan tegas menyampaikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. 

“Masyaallah ramainya.. pertama-tama terima kasih telah mempromosikan saya secara gratis.. Terkadang bad news is a good news.. kedua, saya pastikan berita diatas adalah fitnah yang keji. Semua kegiatan dan kontrak kerja di perusahaan. Saya mengacu kepada SOP & UU Ketenagakerjaan yang berlaku di indonesia. Jika ingin fair tanpa fitnah tanpa buzzer bayaran, silahkan wawancarai semua karyawan2 saya tanpa terkecuali Wawancaranya real tapi ya jangan ngaku² sbg karyawan saya," tulis Vivi Zubedi. 

“Ketiga, 'oknum' yang komen sebagai korban tersebut bukanlah karyawan saya ataupun karyawan @vivizubedijambi SPT yang disebutkan, silahkan langsung konfirmasi ke owner VZ Jambi @w1ndha untuk mengetahui kebenarannya," imbuhnya. 

Isu beraroma fitnah ini rupanya bikin gerah para karyawan Vivi Zubedi. Mereka turut buka suara dan dengan lantang mengatakan bahwa pemberitaan tersebut tak benar. 

"Aduin Bu ke Allah orang orang jahat ini, wayolo dapet ga seberapa diaduinnya ke jalur langit, tenang ya buu. Kita semua yang tau, bahkan pas covid pun gaji ga dipotong sama sekali, masyaallah makasih ibu," tulis akun Shinta Dewi. 

"Hey mas yang paling sok tau, saya karyawan beliau! Gaji saya di atas UMR! Tidak ada ijazah yang ditahan! Saya sudah mau 5 tahun kerjasama beliau! @saifullah," timpal pemilik akun Baby 123.

"Saya 7 th di vz (Vivi Zubedii) alhamdulilah kami ga digaji di Awah UMR, bonus, omset, juga Alhamdulillah. Makmur, Bu Vivi boz paling baik yang pernah saya temui. Ibu pernah bilang kalau VZ makmur bu vii jga pengen karyawannya makmur semua," tambah akun Chaa marisza. 

Disisi lain, bantahan keras juga datang dari Legal Lawyer Vivi Zubedi, Deni. Ia mengatakan bahwa pemberitaan yang beredar luas di media sosial itu adalah hoax.  

“Akun medsos yang disebutkan tak jelas dan tidak bisa dipercaya kepemilikannya. Dia bilang tidak sesuai UMR, UMR yang dimaksud berapa? Kalau memang ada slip gaji gapapa buktikan, nanti akan kita konfirmasi, kalau memang dia bekas pegawai atau pegawai VZ," tegas Deni dalam pernyataannya yang diterima Mediakita.co.id, Jumat (20/9/2024) malam. 

Deni juga menyebut, pihak manajemen karyawan bersama partner itu sifatnya friendrising, di mana tanggung jawab sepenuhnya di daerah. 

"Partner kita itu tidak hanya friendrising dengan satu merek tapi juga dengan beberapa merek lain, jadi memang itu tanggung jawab dia mengatur SDM sendiri-sendiri,” lanjutnya.

Deni juga secara blak-blakan menyebut bahwa media yang menyebar berita fitnah tersebut perlu dipertanyakan kredibilitas. Sebab ia sendiri bingung bagaimana bisa tulisan di kolom komentar Vivi Zubedi justru dianggap sebagai hasil konfirmasi dan dimuat diberita. 

“Maaf saja itu komen di postingan medsos, saya gak percaya media di Kalimantan itu justru menerimanya sebagai sumber mengatasnamakan kita. Kalau ada fakta terus kami dibelok-belokan gak papa. Tapi ini masalahnya, apa benar bekas karyawan atau memang bekerja kita juga gak tahu, orangnya pun gak jelas," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Aditya juga turut diserang isu liar. Ia dikabarkan bakal meratakan kawasan Minggu Raya yang berada di pusat jantung Kota Banjarbaru untuk dijadikan sebagai kantong parkir. Namun dengan tegas Aditya menampik isu tak benar itu. (tim)