Pencarian

Festival Pasar Terapung Kembali Ditunda, Disbudpar Tetap Promosi Wisata dengan Cara Ini

Ilustrasi festival Pasar Terapung di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Foto - Pesona Indonesia

MEDIAKITA.CO.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar, harus kembali menunda kegiatan promosi wisata Festival Pasar Terapung.

Kepala Disbudpar Banjar melalui Kabid Pemasaran Pariwisata, Ba'diah menyampaikan, penundaan promosi wisata tersebut dikarenakan untuk meminimalisir penularan Covid-19 yang saat ini masih marak terjadi.

Masih kata Ba'diah, Festival Pasar Terapung yang merupakan salah satu kegiatan promosi wisata andalan di Kabupaten Banjar ini, sudah 2 tahun terakhir ditiadakan.

"Insyaallah tahun 2023 akan kita gelar kembali Festival Pasar Terapung tersebut," ujar Ba'diah saat ditemui Jurnalis Mediakita.co.id di ruang kerjanya, Kamis (19/8/21).

Kabid Pemasaran Pariwisata Disbudpar Banjar, Ba'diah. Foto - Ferdi

Meskipun tertunda secara langsung lanjut Ba'diah, namun pihaknya tetap berupaya agar sejumlah kawasan wisata di Kabupaten Banjar tetap dipromosikan di masa pandemi Covid-19 ini, salah satu caranya yakni dengan memberikan pelatihan pembuatan cinderamata kepada masyarakat di Kecamatan Aranio atau tepatnya di Pulau Pinus Riam Kanan, agar masyarakat setempat bisa mengembangkan ekonomi kreatif.

Sedangkan bentuk pelatihan yang diberikan, yakni memanfaatkan buah-buah pinus yang berjatuhan dan berserakan di tanah, untuk dibuat atau dijadikan gantungan kunci sebagai cinderamata yang bernilai ekonomis.

"Gantungan kunci nantinya akan dijual kepada para pengunjung yang ingin berwisata ke Bukit Batas, jadi setiap wisatawan yang ingin masuk harus membeli gantungan kunci yang dibuat tersebut," tutupnya. (fer)