Pencarian

Forum Masyarakat Peduli Konsumen Serukan Dukungan terhadap Proses Hukum Kasus "Mama Khas Banjar"

Forum Masyarakat Peduli Konsumen Serukan Dukungan terhadap Proses Hukum Kasus "Mama Khas Banjar" saat menggelar aksi di depan kantor DPRD Banjarbaru. Foto - Raden

MEDIAKITA.CO.ID - Kasus yang menimpa usaha kuliner "Mama Khas Banjar" mendapat banyak sorotan publik belakangan ini. Terbaru, Forum Masyarakat Peduli Konsumen menggelar aksi di DPRD Banjarbaru, Rabu (14/5/2025) siang sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap proses hukum yang tengah dihadapi Owner Mama Khas Banjar. 

Koordinator Aksi Forum Masyarakat Peduli Konsumen, Khusaini menegaskan bahwa kasus yang sempat viral tersebut bahkan telah dibahas dalam forum hearing di DPR RI. Namun, ia menolak keras anggapan bahwa kasus ini merupakan bentuk kriminalisasi terhadap pelaku UMKM.

“Proses hukum saat ini tengah berjalan di Pengadilan Negeri Banjarbaru. Kita semua harus menghormatinya. Penetapan tersangka tentunya didasarkan pada alat bukti yang cukup,” ucap Khusaini di hadapan perwakilan DPRD Banjarbaru. 

Ia juga menyayangkan adanya narasi-narasi yang seolah melemahkan penegakan hukum. “Narasi seperti itu sebaiknya dihentikan. Kita harus menjunjung tinggi keadilan dan mendukung proses hukum yang berlaku,” tambahnya.

Khusaini menyatakan, bahwa dukungan terhadap UMKM tidak boleh mengesampingkan aspek hukum, khususnya terkait perlindungan konsumen.

“Tujuan akhir kami adalah melindungi konsumen dan memastikan bahwa penegakan hukum dilakukan secara adil dan transparan. Mari bersama kita hormati proses hukum di Pengadilan Negeri Banjarbaru,” tuturnya.

Terpisah, Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera menyatakan bahwa keinginan yang disampaikan oleh massa aksi bertujuan untuk meredam isu yang beredar di masyarakat.

"Tadi kami sudah sampaikan bahwa ini bukan merupakan ranah DPRD ketika isunya mulai beredar di media sosial," ujarnya.

Meski demikian, Gusti Rizky tetap mengimbau kepada masyarakat agar menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. "Artinya, biarlah nanti pengadilan yang memutuskan," tuturnya.

Ia pun berharap, keputusan yang diambil oleh pengadilan nantinya menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak.

"Sehingga tidak merugikan siapa pun. Ke depannya, hal ini juga menjadi pembelajaran agar DPRD bersama dinas terkait dapat lebih mengembangkan UMKM yang ada di Banjarbaru," tutupnya. (rdn/adv)