Pencarian

Hasil Keterampilan Warga Binaan Dijual, Keuntungan Dibagi



Ilustrasi warga binaan membuat keterampilan dari kayu. Foto - Pixabay

MEDIAKITA.CO.ID - Sebanyak 45 orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjarbaru mengikuti Pembinaan Program Kemandirian. Mereka dilatih cara mengolah keripik tempe, berkebun jagung, kangkung, budidaya ikan, sampai pertukangan untuk membuat kursi, meja, dan lemari dari kayu.

Kepala Lapas Kelas II  Banjarbaru Melalui Kasi Binadik dan Giatja LP Kota Banjarbaru, Septyawan Kuspriyo Pratomo mengatakan, pelatihan yang diberikan itu merupakan bagian dari Program Pembinaan Kemandirian atau asimilasi kerja yang diberikan kepada narapidana, yang telah menjalani pidana setengah dari masa tahanannya dan yang sudah menjalani sidang tim pengamat masyarakat (TPP), untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kerja. 

Masih kata Septyawan, masing-masing warga binaan yang mengikuti pelatihan jumlahnya bervariasi. Untuk pembuatan tempe ada 10 orang, pelatihan pertukangan kursi dan meja 15 orang, dan pelatihan perkebunan jagung dan perikanan ada sebanyak 20 orang.

"Agar nantinya saat bebas, bisa menjadikan narapidana yang mandiri dan sudah mempunyai keterampilan," ujar Septyawan baru baru tadi.

Dia melanjutkan, hasil keterampilan yang diolah para narapidana di dalam Lapas, semuanya akan dijual ke tempat umum. Kemudian keuntungannya akan dibagikan kepada narapidana yang ikut keterampilan tersebut.

"Semuanya sudah pernah membuahkan hasil, dari perkebunan, perikanan, dan baru-baru ini juga dari Koperasi Bank Indonesia sudah pesan keripik tempe, sebanyak lima puluh bungkus, dan pihak Kejaksaan Martapura juga memesan satu lemari," tutupnya. (fer)