Petani di Desa Keramat Martapura Timur tengah menggiling padi. Foto - Ferdi

MEDIAKITA.CO.ID - Para petani di Desa Keramat, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar terpaksa harus gigit jari.

Pasalnya, panen padi yang dihasilkan tahun ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Salah seorang petani setempat, Pandi mengatakan bahwa hasil panen di tahun 2021 ini menurun hingga 50 persen.

Menurutnya, salah satu faktor penyebab menurunnya hasil panen itu adalah curah hujan yang cukup tinggi, sehingga banyak padi yang tidak bisa tumbuh dengan baik hingga akhirnya mati.

"Padahal tahun 2019 lalu, dari lahan seluas 500 meter persegi, saya bisa memanen padi hingga 900 kilogram. Tapi sekarang cuma 400 kilogram," ujar Pandi kepada Jurnalis Mediakita.co.id, Rabu (8/9/21).

Ia pun berharap pemerintah daerah setempat mengadakan sosialisasi terkait waktu yang tepat untuk bercocok tanam, agar tidak bertepatan dengan musim hujan dan tidak sampai merugikan petani.

Selain itu, Pandi juga mengharapkan bantuan pemerintah untuk pengadaan mesin penggiling padi untuk para petani. Sebab akunya, sampai saat ini dinas terkait belum pernah memberikan bantuan apapun kepada mereka.

"Kami bingung juga kenapa tidak ada bantuan, padahal kami sangat memerlukannya. Mudah-mudahan ke depannya pemerintah lebih perhatian lagi kepada petani seperti kami," tutupnya. (fer)