Pencarian

Jelang Nataru, Pemkab Tanbu Gerak Cepat Monitoring Ketersediaan Pangan


Foto - MC Tanah Bumbu

MEDIAKITA.CO.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bergerak cepat memastikan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi. 

Tanpa menunggu lama, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Tanbu melaksanakan monitoring di berbagai titik untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pangan pokok, Selasa (10/12/2024).

“Kami ingin memastikan stok pangan tersedia dan fluktuasi harga tetap terkendali,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUMP2) Tanbu, Hamaludin Tahir.

Pemantauan dilakukan di sejumlah lokasi strategis, mulai dari distributor, pergudangan di Kecamatan Batulicin dan Simpang Empat, hingga ritel modern dan pasar rakyat. 

Salah satu temuan, stok di PT Bintang Sinar Jaya mencatat ketersediaan 18.345 kilogram beras dan 82.444 liter minyak goreng.

“Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Hamaludin.

Sedangkan di Bulog, pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta beras komersial lainnya juga dipastikan memadai untuk periode Nataru.

Sementara hasil monitoring harga pangan pokok di tingkat ritel modern seperti di Grand Surya (GS), yakni pada pengawasan di Grand Surya tidak ditemukan produk rusak dan kadaluarsa.

Berikutnya, di pasar harian Simpang Empat, hasil monitoring mencatat bahwa sebagian besar harga pokok stabil. Yaitu, kedelai Rp 16.000/kg, Beras Sulawesi Rp 14.625/kg, Beras Gerobak Pandan Rp16.000/kg, dan Beras Mayang Sedang Rp17.000/kg.

Adapun harga Telur Ayam Ras Rp28.000/kg, Bawang Merah Rp40.000-42.000/, Gula Rp18.000/kg, Cabe Merah Besar Rp60.000/kg naik dibanding harga sebelumnya Rp50.000/kg dan Cabe Merah Keriting Rp40.000/kg. 

Sementara Minyak Kita Rp17.500/liter (sudah terdapat kemasan baru dengan HET terbaru), Minyak Goreng Kemasan berbagai merek dari Rp18.000/liter hingga Rp. 20.000/liter.

“Kami pastikan pasokan cukup, harga stabil, dan kenaikan harga yang ada masih dalam batas aman,” pungkasnya. (McTanbu/adv)