Ratusan pelajar ikut membentangkan kain sasirangan untuk pecahkan rekor MURI. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Bentangan kain sasirangan sepanjang kurang lebih 5,7 KM, bikin Provinsi Kalimantan Selatan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). 

Pemecahan rekor ini dilakukan di kawasan kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Selasa (20/8/2024). 

Dari pantauan Mediakita.co.id di lapangan, kain sasirangan itu dibentangkan oleh ratusan pelajar, termasuk Pawadahan Nanang Galuh Banjarbaru (PNGB) mengitari kantor Gubernur Kalsel. 

Piagam MURI diterima langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah didampingi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, di atas panggung utama gelaran Meratus Geopark Great Culture Carnival 2024.

Foto - Tim

Raudatul Jannah berharap dengan pecahnya Rekor MURI ini, dapat menambah prestasi Kalsel untuk produk khas daerah sehingga bisa terangkat dalam skala nasional dan global.

"Dengan adanya pemecahan rekor MURI disertai dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kunjungan masyarakat di Meratus Geopark Great Culture Carnival," ucapnya.

Tak lupa, Ia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan antusias dalam pemecahan rekor MURI kali ini.

"Ini bentuk sinergitas dan kolaborasi serta kekompakan semua unsur yang ada di Kalsel. Kita adalah satu kesatuan yang kompak dan berkelanjutan," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, pemecahan rekor MURI ini merupakan upaya luar biasa yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel.

"Kalsel memang selalu aktif dan dinamis. Cepat menanggapi situasi," tuturnya.

Pawadahan Nanang Galuh Banjarbaru membentangkan kain sasirangan pemecah rekor MURI. Foto - Tim

Hendry menilai, pemecahan rekor MURI ini berelasi dengan pelaksanaan Meratus Geopark Great Culture Carnival.

"Dengan adanya pemecahan rekor ini, maka Geopark Meratus dapat menjadi tujuan wisata hijau alami yang populer. Kita tahu kecenderungan di dunia ini wisata hijau dan wisata lingkungan. Supaya alam tetap lestari," jelasnya.

Menurut Hendry, sangat jarang pemerintah provinsi memiliki inisiatif, salah satunya Pemprov Kalsel yang sangat aktif melestarikan kain sasirangan. Terlebih, kain sasirangan merupakan kain khas Kalimantan Selatan. 

"Barangnya sudah ada tinggal diungkit sedikit barangnya akan naik," tutup Hendry. (tim)