
Suasana di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar. Foto - Isur
MEDIAKITA.CO.ID - Kasus bullying atau perundungan yang kerap terjadi di sekolah, mendapat perhatian serius dari UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar.
Kabid PPPA Dinsos P3AP2KB, Merilu Ripner mengatakan bahwa pihaknya gencar memberikan edukasi tentang perilaku bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.
"Persoalan bullying ini sangat penting, nah karena ini momennya pas harus disosialisasikan. Apalagi saya sering diminta menjadi narasumber di MPLS sekolah terkait bullying," ujar Merilu Ripner saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama tadi.
Meri mengungkapkan bahwa kasus perundungan ini sering terjadi di Kabupaten Banjar. Tidak hanya ditingkat SD, namun juga tingkat SMA.
"Untuk kasus bullying yang baru kita tangani ditahun 2022, ada seorang anak mengalami bullying dari TK. Karena anak tersebut trauma akhirnya berhenti sekolah sejak kelas 5 SD. Saat ini usianya sudah 17 tahun ternyata kejadian itu memberi efek traumatis yang luar biasa," ungkapnya.

Kabid PPPA Dinsos P3AP2KB, Merilu Ripner. Foto - Isur
Sementara itu salah satu anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Ismail Hasan saat dimintai komentar mengatakan bahwa persoalan bullying memang menjadi masalah yang sangat penting untuk di tanggulangi. Untuk meminimalisir hal itu, saat ini DPRD sedang menggodok Raperda perlindungan anak.
"Agar kedepan bisa menjadi dasar bagi pemerintah khususnya SKPD terkait untuk menindaklanjuti, maka Raperda perlindungan anak harus dibuat. Tentunya juga agar perilaku bullying dapat diminimalisir," terangnya.
Ia menambahkan, tanggungjawab pencegahan bullying tidak hanya ada pada institusi pendidikan. Menurutnya, kondisi di rumah dan lingkungan juga sangat mempengaruhi sehingga peran orang tua itu sangat penting. Orang tua harus melakukan komunikasi yang baik dengan anak.
"Perilaku bullying membuktikan bahwa pendidikan karakter dan mental sangat penting. Agar anak anak tidak mudah membully temannya, dan juga tidak mudah down ketika mereka di bully, " tutupnya.(isr)