Pencarian

Kemenparekraf Dorong Pelaku Pariwisata di Kalsel Urus Izin Usaha Berbasis Risiko


Kemenparekraf Dorong Pelaku Pariwisata di Kalsel Urus Izin Usaha Berbasis Risiko. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Sejumlah pelaku industri pariwisata di Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk di Banjarbaru, didorong menerapkan kajian usaha berbasis risiko di Kawasan Geopark Meratus.

Dorongan tersebut datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Standar Usaha Hotel Berbasis Risiko di Kawasan Geopark Meratus, di salah satu hotel di Banjarbaru, Senin (6/5/24).

Direktur Standardisasi dan Sertifikat Usaha Deputi Bidang Industri dan Investasi, Hanifah Makkariem mengatakan, tujuan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan jumlah usaha pariwisata terstandardisasi dan tersertifikasi tahun 2024 yang didalamnya antara lain mengatur Standar Usaha Hotel, khususnya di kawasan Geopark Meratus, Kalsel.

“Dengan sosialisasi ini targetnya adalah terbentuk budaya mitigasi risiko yang menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan,” katanya.

Dia menegaskan pentingnya perizinan berusaha berbasis risiko, dari sebelumnya tidak terintegrasi dengan perizinan usaha menjadi terintegrasi dengan perizinan berusaha, yang sebelumnya pelaku usaha pariwisata kurang memiliki kepatuhan menjadi lebih patuh menerapkan standar usaha berbasis risiko tersebut.

Dikatakannya, Kemenparekraf juga telah menyiapkan Buku Saku Standar Usaha Hotel Berbasis Risiko untuk mempermudah pelaku usaha memenuhi standar yang tertuang dalam Peraturan Kemenparekraf nomor 4 tahun 2021.

“Hotel Bintang, hotel non bintang melati, kalaupun keamanannya dibekali dengan legalitas, wisatawan akan lebih percaya dan tentunya jumlah kunjungan wisatawan juga meningkat,” terangnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Destinasi Parawisata Disporabudpar Kota Banjarbaru, Silfiana Wahidah berharap melalui Bimtek ini para pelaku usaha hotel dapat lebih memahami Standar Usaha Hotel Berbasis Risiko.

“Pelayanan, kenyamanan dan higienitasnya terjaga. Jadi wisatawan memiliki rasa nyaman dan aman,” ungkapnya.

“Bimtek ini diselenggarakan untuk 20 orang pelaku usaha hotel dan perwakilan dinas pariwisata di 3 kabupaten kota di Kawasan Geopark Meratus. Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin,” pungkasnya. (tim)