Para pedagang mengais puing-puing bangunan toko mereka yang hangus terbakar. Foto - Sairi
MEDIAKITA.CO.ID - Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan 12 toko di Pasar At Thaibah Martapura pada Jum'at (4/6/21) malam, pemilik toko mulai bersihkan puing-puing sisa kebakaran, Sabtu (5/6/21).
Hampir semua pedagang yang tokonya terbakar tidak sempat menyelamatkan barang dagangan mereka. Hal ini dikarenakan cepatnya api melahap bangunan, ditambah saat kebakaran para pemilik toko sedang berada di rumah masing-masing.
"Saya tinggal di Desa Antasan, dapat kabar ada kebakaran di pasar, saya langsung ke lokasi. Sesampainya di pasar ternyata toko saya sudah hangus," ujar Salah Satu Pedagang, Ramli.
Dikatakan Ramli, barang dagangan miliknya tidak sempat diselamatkan. Sehingga ia mengalami kerugian yang sangat besar.
"Pastinya perlu waktu untuk memulai berjualan lagi. Kalau dagangan saya diperkirakan Rp50 juta," ungkapnya.
Sementara Direktur Utama PD Pasar Bauntung Batuah (PD.PBB), Rusdiansyah saat dikonfirmasi mengatakan, kerugian akibat terbakarnya 12 unit toko beserta isinya itu ditaksir Rp1,43 Miliar.
“Untuk total kerugian pedagang di 12 toko tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp830 Juta," katanya.
Sedangkan untuk kerugian fasilitas dan bangunan dari hasil peninjauan pihaknya di lapangan lanjut Rusdiansyah, sekitar Rp600 Juta.
"Sehingga total kerugian sementara ini ditaksir sebesar Rp1,43 Miliar,” ujarnya.
Untuk menindaklanjuti pasca insiden kebakaran 12 unit toko yang dihuni beberapa pedagang, yakni pedagang pecah belah (peralatan dapur), makanan kemasan, furniture, sembako, dan lainnya, PD PBB akan sesegera mungkin berkoordinasi dan menggelar sosialisasi kepada sejumlah pedagang yang tertimpa musibah kebakaran tersebut, khususnya terkait tempat relokasi sementara.
“Kemungkinan para pedagang akan kita fasilitasi sementara waktu di Pasar Rakyat Kayu Tangi, dan sudah kita siapkan tempatnya," ucapnya.
Tentunya tambah Rusdiansyah, hal tersebut juga diperlukan beberapa unsur, baik unsur pedagang dan pihak kemanan yang berada di kawasan pasar.
"Secepatnya akan kami komunikasi dengan menggelar rapat bersama pedagang,” tutupnya. (sai)