![](https://mediakita.co.id/images/content/post/2022/12/1670117351_16701173516199.jpg)
Lahan pertanian di Jalan Pelita 3, Landasan Ulin. Foto - Sania
MEDIAKITA.CO.ID - Menjaga lahan pertanian dan pangan di tengah lajunya pertumbuhan permukiman, menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh Kota Banjarbaru usai resmi mengemban status sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Tantangan tersebut dijawab Pemerintah Kota Banjarbaru dengan 'menelurkan' Peraturan Daerah (Perda) yang dinilai pro petani, yakni Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang telah dirampungkan pihak legislatif dan eksekutif, di gedung parlemen Kota Banjarbaru belum lama tadi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Abu Yajid Bustami mengatakan, LP2B ini rencananya akan dicanangkan di Kelurahan Bangkal dan Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka dengan total luas lahan mencapai 1000 hektare.
![](https://mediakita.co.id/images/content/post/2022/12/1670117574_16701175740254.jpg)
Kepala DKP3 Kota Banjarbaru, Abu Yajid Bustami. Foto - Sania
"Dengan adanya ini, sehingga produksi pangan di Banjarbaru bisa terjamin, berdaulat, dan bisa menciptakan teknologi pertanian yg modern," kata Yajid, baru baru tadi.
Yajid menambahkan bahwa tahun ini, pihaknya sudah menyediakan 5 hektare lahan pertanian untuk digarap para petani di dua kelurahan tersebut.
"InsyaAllah tahun depan kami upayakan dari yang 5 hektare menjadi 10 hektare, sehingga para petani bisa menanam dua kali di Kota Banjarbaru," ujarnya.
![](https://mediakita.co.id/images/content/post/2022/12/1670117634_16701176340891.jpg)
Lahan pertanian di antara kawasan permukiman warga. Foto - Sania
Disisi lain, Yajid juga memastikan bahwa cadangan beras di gudang bulog masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Banjarbaru. Cadangan beras ini lanjutnya, merupakan hasil panen dari sekian hektare lahan pertanian yang ada di Banjarbaru saat ini.
"Untuk pangan di Banjarbaru dipastikan aman, InsyaAllah Banjarbaru masih terkendali untuk hal ini," pungkasnya. (san)