Pencarian

Lanal Banjarmasin Gagalkan Dugaan Penyelewengan BBM Ilegal


Petugas dari Lanal Banjarmasin mengamankan BBM jenis solar yang diduga ilegal. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID – TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin berhasil menggagalkan dugaan penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Sungai Kahayan, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

BBM ilegal jenis solar yang disita sebanyak kurang lebih 194 drum atau 38,8 KL itu diangkut menggunakan dua unit kapal kayu KM Berkat Usaha dan KM Berkat Hidayah Putri.

"Penangkapan kami lakukan pada Kamis (11/8/2022) pukul 14.30 WIB di titik koordinat 03º01'53.8"S-114º23'26.5" E," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M. Tr. Hanla belum lama tadi.

Dilanjutkannya, penangkapan tersebut berdasarkan informasi yang akurat dari masyarakat yang melaporkan bahwa terdapat transaksi BBM jenis Solar bersubsidi.

"Di mana diduga diperjualbelikan di atas harga ketentuan Pertamina yang diangkut menggunakan kapal kayu tanpa ijin yang lengkap," tuturnya.

Setelah dilaksanakan penyelidikan dan pendalaman oleh Tim Lanal Banjarmasin, Danlanal Banjarmasin memerintahkan Satuan Staf Operasi untuk melaksanakan penindakan ke daerah sasaran yang dimaksud.

Selanjutnya tim dengan menggunakan sarana Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal Banjarmasin, bergerak dari Dermaga Apung Trisakti Lanal Banjarmasin menuju perairan wilayah Kapuas.

"Tim langsung melakukan pemeriksaan terhadap dua kapal yakni KM Berkat Usaha dan KM Berkat Hidayah Putri posisi sandar di SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker) di wilayah tersebut," ujarnya.



Saat itu tengah proses lepas tali dan saat diperiksa tim menemukan muatan di atas kedua kapal berupa drum terisi penuh masing-masing kapal 97 drum yang akan dibawa menuju Kecamatan Pujon.

Selanjutnya kapal, nahkoda dan dokumen diamankan guna proses lebih lanjut.

"Adapun modus operandinya yaitu pelaku membeli BBM di SPBB PT Hajjah Aisyah Huri dengan harga Rp 9.000/liter dan akan dikirim ke Kecamatan Pujon untuk dijual dengan harga antara Rp 10.000-Rp 11.000/liter," pungkas Danlanal. (tim)