Pendiri Majelis Madrosatul 'Alawiyyah, Habib Muhammad Quroisy 'Alaydaruus bersama Advokat H Fauzan Ramon. Foto - Raden
MEDIAKITA.CO.ID - Area majelis tempat dilaksanakannya Pembukaan Madrosatul 'Alawiyyah tahun ke-4, di Jalan H Mistar Cokrokusumo, Desa Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Rabu (15/5/24) pagi dipadati warga.
Menariknya, pembukaan tersebut bertepatan dengan haul Al-Imam 'Abdulloh bin 'Alawiy Al-Haddad pengarang kitab Rotibul Haddad, Al-Habib Hasan bin Sholeh Al-Bahr, Al-Habib Abubakar bin 'Abdulloh Al-'Atthos, dan Al-Waalid Mujtaba bin Muhthofa Al-'Alaydaruus.
Pendiri Majelis Madrosatul 'Alawiyyah, Habib Muhammad Quroisy 'Alaydaruus menyampaikan bahwa peletakan batu pertama pembangunan majelis ini dilakukan pada tahun 2020 lalu. Kemudian ditahun 2021, pembangunan majelis dimulai.
"Pembangunan majelis berlangsung selama 2 tahun, dan sekarang masih tahap pembangunan asrama, masjid, dan musala khusus perempuan," ujar Habib Muhammad Quroisy 'Alaydaruus.
Habib Muhammad Quroisy 'Alaydaruus menuturkan, sejak awal pembangunan majelis ini, dirinya tidak pernah meminta atau menggalang dana sumbangan dari orang lain.
"Tapi kalau mereka membantu datang untuk majelis bakal saya terima," ucap pengusaha Tour and Travel Haji dan Umrah ini.
Disisi lain, Habib Muhammad menyampaikan bahwa dirinya pernah belajar dengan KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, di Sekumpul Martapura tahun 1995-1997 silam.
"Saya juga mengadakan kegiatan pengajian 1 minggu 2 kali setiap malam Rabu laki laki, dan Jumat sore perempuan mengaji Fiqih Tasawuf di sini ambil barokah," ucap Habib Muhammad.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri Advokat H Fauzan Ramon, para habaib, alim ulama, guru agama serta tokoh masyarakat setempat.
Saat diwawancarai, Fauzan Ramon mengaku sangat mendukung pembangunan majelis Madrosatul 'Alawiyyah dan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh majelis.
Tak hanya itu, Ia juga ingin menyebarluaskan tentang keberadaan majelis Madrosatul 'Alawiyyah agar orang-orang tau dan bisa ikut serta membantu dalam pembangunan majelis ini.
"Harapan saya orang-orang yang berpunya, agar terbuka hatinya untuk membantu pembangunan majelis di bidang dana. Dan orang-orang yang tidak bisa membantu lewat dana, bisa lewat tenaga maupun doa," tutupnya. (rdn)
