Pencarian

Masyarakat Respons Positif Kehadiran Aditya-Habib Abdullah


Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin tampak santai nongkrong dan mengobrol dengan warga. Foto - Istimewa

MEDIAKITA.CO.ID - Kehadiran Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru, H.M Aditya Mufti Ariffin - H Said Abdullah Al Kaff selama masa kampanye Pilkada 2024, mendapat respons positif dari masyarakat. 

Tak hanya menyampaikan visi misi dan program-program unggulannya, Paslon Nomor Urut 2 ini juga mendengarkan dan menyerap aspirasi warga. 

Bahkan, di awal-awal masa kampanye, Aditya-Habib Abdullah disebut banyak menerima undangan dari masyarakat dan organisasi, mulai dari mengikuti kegiatan keagamaan maupun sekadar bersilahturahmi untuk mengenal lebih jauh sosok pasangan ini.

Safari kampanye Aditya-Habib Abdullah dimulai di wilayah Kecamatan Cempaka. Kemudian berlanjut ke wilayah Kecamatan Landasan Ulin dan titik-titik lainnya di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini. 


Tangkapan layar video Paslon Aditya-Habib Abdullah menyapa warga. 

Salah satu warga Kecamatan Landasan Ulin, Rahmah (47) mengatakan kampanye Aditya-Habib Abdullah sangat mudah diterima dan tak berbelit-belit. 

Selain itu, Ia menilai bahwa program-program yang disampaikan Paslon pengusung jargon "Kerja Nyata, Banjarbaru Semakin JUARA" ini benar-benar nyata adanya. 

“Soalnya semua programnya Bapak Aditya berhasil semua. Jadi menurut ulun (saya) pribadi cukup lanjutkan saja (program) yang ada dan tinggal dikembangkan. Kaya (seperti) yang program Daurah itu, jumlah yang diberangkatkan bisa lebih banyak lagi,” ucapnya.

Respons positif juga disampaikan Reva (27), salah satu warga Cempaka yang memiliki usaha toko minuman ini. Menurutnya, Aditya merupakan sosok pemimpin muda yang inspiratif dan mudah membaur dengan berbagai kalangan masyarakat. 

“Sering melihat di Instagram pak Adit. Itu natural ya, tidak dibuat-buat. Beliau nongkrong-nongkrong gitu. Pernah enggak sengaja ketemu pas lagi sama kekawanan (teman-teman), tapi kami supan handak menagur (malu ingin menyapa). Itu pas masih aktif jadi Wali Kota. Melihatnya kaya masih anak muda seumuran. Apalagi kalau ada istri Pak Adit, lalu ja handak (serasa ingin) befoto,” ceritanya sembari tertawa lepas. (rls)