
Sanggar Budaya Banjarmasin membawakan musikalisasi puisi. Foto - Dok. Mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Lantunan kalimat puitis hingga musikalisasi puisi, bergemuruh di halaman kantor Disporabudpar Kota Banjarbaru, di sepanjang Sabtu (8/4/23) malam hingga Minggu (9/4/23) dini hari.
Seniman dan sastrawan se Kalimantan Selatan, saling bergantian mengisi malam yang bersahabat itu dengan harmonisasi dan keindahan; Membaca Kota Dalam Puisi. Sebuah ungkapan yang menggambarkan status Banjarbaru yang kini telah menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Mereka tak sendiri. Ada masyarakat yang begitu antusias menyaksikan para seniman dan sastrawan ini tampil di atas panggung terbuka yang begitu estetik, penuh warna, dan memukau mata.
Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra ke-17, nama 'ruang' bagi penggiat seni sastra ini. Kegiatan ini masuk dalam Calendar of Event Banjarbaru 2023. Banjarbaru yang menjadi tuan rumahnya.

Foto - Dok. Mediakita.co.id
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono hadir dalam acara ini. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Kota Banjarbaru (DKKB) ini, ikut membacakan sebuah puisi di atas panggung. Di hadapan ratusan peserta dan masyarakat. Disusul kemudian oleh Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas luar biasanya penyelenggaraan ini," ungkap Wartono, saat ditemui sejumlah awak media di belakang panggung utama.
Wartono melanjutkan, kegiatan TPSS ke-17 ini diikuti 9 Kabupaten Kota yang ada di Kalimantan Selatan, yakni Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Tanjung Kabupaten Tabalong, dan termasuk Kota Banjarbaru sebagai tuan rumah.

Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie membaca sebuah puisi di TPSS ke-17. Foto - Dok. Mediakita.co.id
Bahkan juga ada dari Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.
“Harapan kami, karena ini merupakan Calender of Events, maka setiap tahunnya terus akan dilakukan branding dan evaluasi supaya lebih meriah lagi,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie mengungkapkan bahwa pihaknya bersyukur TPSS ke-17 ini bisa terlaksana lagi.
"TPSS ke-17 ini mengobati kerinduan para seniman dan sastrawan se Kalimantan Selatan, setelah sempat 3 tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19," kata Yani Makkie.
Pria yang juga menjabat Ketua Harian Dewan Kesenian Kota Banjarbaru ini menambahkan, karena TPSS ini diselenggarakan pada bulan Ramadan, maka seluruh seni dan sastra yang dibawakan oleh para peserta bernuansa religi.
"Ini adalah event silaturahmi yang kita buat untuk mengakomodir kawan-kawan yang sudah rindu dengan kesenian dan sastra,” cetusnya. (tim)