Pencarian

Mitos Ibu Hamil Dilarang Lihat Gerhana Bulan, Begini Pandangan dalam Islam

Ilustrasi Gerhana Bulan. Foto - Freepik.com

MEDIAKITA.CO.ID – Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang kerap mencuri perhatian berbagai kalangan, bahkan banyak orang tak ingin kelewatan untuk menyaksikan secara langsung detik-detik bumi berada di antara bulan dan matahari pada satu garis lurus tersebut.

Namun, di balik indahnya sinar pancaran itu selalu terselip mitos-mitos yang hingga kini masih berseliweran di kalangan masyarakat Tanah Air. Salah satunya yakni ibu hamil yang tidak boleh keluar rumah maupun dilarang untuk melihat gerhana bulan.

Lantas bagaimana pandangan Islam dalam menyikapi mitos larangan ibu hamil (bumil) untuk menyaksikan gerhana bulan?

Menurut Penceramah kondang, Buya Yahya baik gerhana matahari ataupun bulan terjadi karena adanya kuasa dari Sang Pencipta dan tanda-tanda kebesaran dari Yang Maha Kuasa, sehingga mitos soal ibu hamil tersebut tidak benar.

“Pernah waktu putra baginda Nabi Sayyidina Ibrahim meninggal terjadi gerhana. Orang menduga gerhana karena meninggalnya putra Nabi. Padahal, gerhana terjadi bukan karena matinya seseorang dan bukan karena hidupnya seseorang,” ucapnya dikutip dari tayangan YouTube Al-Bahjah TV.

Sebaliknya, Pengasuh LPD Al-Bahjah itu menyerukan kepada seluruh umat muslim agar melaksanakan salat gerhana ketika terjadinya fenomena tersebut.

“Gerhana rembulan disunnahkan kita melakukan salat sunnah. Cara melakukannya ada macam-macam tingkatan,” terangnya.

Tingkatan paling rendah dilakukan dengan cara sebagaimana salat subuh atau salat dua rakaat berjamaah dengan niat salat khusuf. Berikutnya, untuk tingkatan kedua dilaksanakan sesuai ajaran Nabi yakni salat dua rakat dengan empat kali rukuk.

“Tingkat yang ketiga sama, hanya saja bacaannya ditentukan. Setelah Al-Fatihah dilanjutkan membaca surah Al-Baqarah atau Al-Imran. Kalau anda tidak bisa jamaah, dua rakaat saja niatkan sholat khusuf,” demikian Buya Yahya.

Melansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (26/5/21) hari ini, akan ada fenomena gerhana bulan total atau super blood moon yang diperkirakan berlangsung selama 5 jam. Fase awal gerhana bulan dimulai pukul 15.46 WIB dan diprediksi akan berakhir pada 20.51 WIB nanti. (tim)