Suasana di dalam Pasar Bauntung Banjarbaru. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, berencana mengembalikan jam operasional Pasar Bauntung seperti semula.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bauntung Banjarbaru, Abdul Malik mengungkapkan, rencana ini muncul karena adanya masukan dari warga yang hendak berbelanja, terutama warga yang kerjanya full day, karyawan swasta, dan pegawai lainnya. 

“Katanya mereka ingin ada waktu sore dan malam yang jualan di pasar. Karena siang fokus kerja, jadi waktu pulang sore atau malam hari mereka bisa belanja buat keperluan di rumah,” kata Malik, Jumat (26/4/24).

Disampaikannya, sejak direlokasi pada tahun 2021 lalu, pasar yang sudah mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) ini buka mulai pukul 05.00 WITA sampai 22.00 WITA. 

Namun disisi lain, banyak juga pedagang yang sudah menutup lapaknya sebelum pukul 17.00 WITA. 

“Kami akan mengomunikasikannya lagi, soal siap atau tidaknya para pedagang di sini (Pasar Bauntung) kalau diminta buka sampai malam,” cetusnya. 

Selain mengakomodir keinginan masyarakat, pria yang pernah menjabat sebagai Ajudan Wali Kota Banjarbaru ini tak menampik, bahwa rencana mengembalikan jam operasional pasar tersebut adalah untuk meramaikan pasar.

Ia berjanji akan segera mengomunikasikan hal ini kepada pimpinan di Disperindag Kota Banjarbaru. 

“Supaya dagang kita untung, kebutuhan masyarakat juga terpenuhi. Mudah-mudahan bisa diamini sampai ke Pak Wali Kota,” tuturnya.

Los basah di Pasar Bauntung Banjarbaru. Foto - Putra

Rencana pengembalian jam operasional Pasar Bauntung Banjarbaru ini, rupanya mendapat respons positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Risda Murni.

Warga Kelurahan Landasan Ulin ini mengaku mendukung jika wacana itu bisa terealisasi. Sebab, ibu dari tiga putra ini memang sering berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Bauntung sepulang dari tempat kerjanya. 

“Kalau ditambah jam operasionalnya sampai malam, saya rasa efektif untuk mendongkrak pembeli. Selain itu, pedagang juga diuntungkan jika ramainya pembeli,” sebutnya. 

Meski begitu, jika memang rencana itu dilaksanakan, Ia meminta agar ada jaminan dan pengawasan yang lebih ketat lagi di area Pasar Bauntung.

“Seperti keamanan dan penerangan di pasar itu harus lebih diperhatikan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misal ada pemalakan dan sebagainya,” pungkasnya. (ptr)