Pencarian

Pelebaran Jembatan Sungai Sipai, Arus Lalu Lintas Direkayasa


Jembatan Sungai Sipai bakal dilebarkan. Foto - Raden

MEDIAKITA.CO.ID - Dinilai terlalu sempit, jembatan Sungai Sipai yang berada di Jalan Taruna Praja Raya Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar mulai dilebarkan. 

Pengerjaan jembatan yang menelan biaya senilai Rp 5,8 miliar ini sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. 

Kepala Seksi (Kasi) Jembatan Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan, Noor Hidayat mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi lintas sektoral perihal rekayasa lalu lintas selama pengerjaan jembatan itu berlangsung. 

Rencananya rekayasa lalu lintas itu dimulai Rabu (19/6/24) mendatang. 

"Sudah ada rapat koordinasi dengan pihak PUPR Kalsel, Satlantas Polres Banjar, Camat, dan pembakal Sungai Sipai," ujar Dayat saat dikonfirmasi Mediakita.co.id, Kamis (13/6/24). 

Kata Dayat, pihaknya telah menyiapkan jalan alternatif selama rekayasa lalu lintas itu diberlakukan. Termasuk jembatan sementara untuk pejalan kaki. 

Bagi masyarakat yang hendak menuju Banjarbaru dari arah Kantor Pembakal Sungai Sipai, diarahkan melewati Jalan Perjuangan menuju pertigaan Sungai Sipai, lalu lurus ke arah Jalan Mentaos Raya. 

"Sebaliknya, jika masyarakat ingin ke Martapura namun melewati jalan Taruna Praja, masyarakat dapat melalui Jalan Gotong Royong III, di pertigaan Sungai Sipai terus lurus hingga Jalan Veteran, Kabupaten Banjar," terang Dayat.

Pelebaran jembatan ini lanjut Dayat, dilakukan untuk mencegah kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut karena sempitnya badan jembatan. Akibatnya, kendaraan bermotor, utamanya kendaraan roda empat harus bergantian saat hendak melewatinya. 

"Jadi untuk mencegah kemacetan, maka jembatan tersebut perlu dilebarkan dari sisi sebelah arah Banjarbaru," tuntasnya. 

Diketahui, proyek pengerjaan pelebaran jembatan Sungai Sipai itu dikerjakan oleh CV Tiga Jaya Group dengan nilai kontrak sebesar Rp 5.877.440.199. Masa pelaksanaannya 235 hari kalender dan pemeliharaan 365 hari kalender. (rdn)