
SPBU Coco Banjarbaru menerapkan pelayanan self service, konsumen mengisi BBM secara mandiri. Foto - Salim
MEDIAKITA.CO.ID - Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di tepi Jalan A Yani KM 34 Kota Banjarbaru, hadir dengan inovasi pelayanan yang baru.
SPBU yang lebih dikenal dengan sebutan SPBU Coco Banjarbaru ini, kini menawarkan layanan self service atau suatu inovasi berbasis teknologi dari Pertamina dalam hal pelayanan, di mana konsumen melakukan pengisian BBM secara mandiri.
Praktik self service ini sudah mulai diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan Selatan (Kalsel). Menariknya, untuk wilayah Kalsel, SPBU Coco menjadi SPBU pertama yang menerapkan layanan ini.
"Baru seminggu yang lalu (Senin 21 November 2022, red) SPBU ini mulai menerapkan pelayanan self service," kata Pengawas SPBU Coco Banjarbaru, Mahdi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/11/22).
Mahdi menerangkan, diterapkannya pelayanan self service ini untuk menghindari kontak fisik langsung antara konsumen dan petugas, apalagi disaat pandemi Covid-19.
"Selain tidak adanya kontak fisik, konsumen juga mandiri. Jadi tidak ada lagi pro dan kontra, seperti adanya dugaan kecurangan operator," ungkap Mahdi.

Salah seorang konsumen perempuan tengah melakukan self service. Foto - Salim
Dijelaskan Mahdi, ketika melakukan pengisian BBM secara self service ini, masyarakat atau konsumen dapat mengetahui transparasinya. Artinya, kekhawatiran akan kecurangan dapat dihilangkan.
"Karena konsumen mengetahui jumlah takaran dan mengisinya sendiri," ujarnya.
Untuk mengenalkan layanan self service ini kepada masyarakat aku Mahdi, pihaknya telah melakukan sosialisasi lewat beragam media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, dan lainnya.
"Dalam waktu dekat ini kami juga mau memasang spanduk di SPBU ini," cetus Mahdi.
Meski begitu beber Mahdi, saat ini pelayanan self service hanya diberlakukan untuk pengguna mobil saja. Sedangkan untuk sepeda motor melihat situasinya terlebih dahulu. Ia juga mengakui, di awal-awal diterapkannya self service ini tentu akan terjadi antrean panjang.
"Kita berharap mereka yang sudah sekali atau dua kali (melakukan self service, red) akan lancar melakukannya," harapnya.
Sementara itu, salah seorang petugas SPBU, Deni mengaku bahwa banyak kendala yang dihadapi ketika layanan self service ini diterapkan, satu di antaranya yakni mengajari konsumen mengisi BBM secara mandiri.
"Misalnya ada seribu pelanggan, seribu juga yang mesti diajari," candanya.
Kendati demikian, Deni mengatakan bahwa memang tidak mudah mengubah cara-cara lama menjadi baru semisal self service, semuanya tentu ada prosesnya.
"Mudah-mudahan warga Kota Banjarbaru dan wilayah Kalsel antusias untuk mencoba yang namanya self service," harap Deni.
Ihwal sistem pembayaran tambah Deni, masih tetap dilakukan secara tunai maupun transfer via EDC.
"Para pembeli bayarnya tetap seperti biasanya, bisa tunai atau non tunai, tetapi untuk yang mengotak-ngatik sistem nominal BBM-nya itu para petugas," katanya.
Sementara itu, Handayani, salah seorang konsumen SPBU Coco mengaku terkejut dan gugup saat pertama kali melakukan self service.
"Ada praktisnya sih, tapi bagi ibu-ibu mungkin agak ribet, karena harus keluar mobil dan mengisinya sendiri. Tapi secara keseluruhan enak aja (mengisi secara mandiri)," pungkasnya. (slm/san)