Pencarian

Puluhan Jiwa Terdampak Kebakaran, Pemkab dan TP PKK Banjar Salurkan Bantuan

Kepala Dinas P3AP2KB Banjar, Dian Marliana, menyerahkan bantuan kepada korban terdampak kebakaran mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas. Foto - Raden

MEDIAKITA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Banjar bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran yang terjadi di Desa Kaliukan, Kecamatan Astambul. Kebakaran hebat tersebut menghanguskan tujuh rumah warga dan merusak ringan tiga rumah lainnya. Sebanyak 29 jiwa terdampak dalam musibah itu.

Kepala Dinas P3AP2KB Banjar, Dian Marliana, menyampaikan bahwa bantuan ini diserahkan mewakili Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas. Ia mengatakan, penanganan pasca kebakaran dilakukan secara terpadu oleh berbagai instansi pemerintah sesuai dengan kewenangan masing-masing.

“Bantuan telah disalurkan oleh Dinas Sosial P3AP2KB, Pemadam Kebakaran, dan BPBD Kabupaten Banjar. Bentuk bantuannya pun bervariasi, tergantung tugas pokok dan fungsi tiap instansi,” ucapnya, Minggu (27/7/2025).

Lebih lanjut, untuk bantuan keuangan, pemerintah daerah akan menyalurkannya melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Rumah yang mengalami kerusakan berat akan menerima bantuan sebesar Rp10 juta, sementara rumah yang rusak ringan akan mendapatkan Rp2,5 juta.

Dian memaparkan, adapun bantuan yang disalurkan hari itu oleh Dinas Sosial P3AP2KB meliputi paket sembako, perlengkapan sandang, bantuan untuk warga lanjut usia beserta peralatannya, serta kebutuhan dasar lainnya seperti terpal dan kasur.

“Penyalurannya dilakukan melalui proposal dari pemerintah desa, yang kemudian ditetapkan lewat SK Bupati. Para penerima bantuan juga diwajibkan membuka rekening karena bantuan disalurkan secara non-tunai,” jelas Dian.

Salah satu warga RT 4 yang menjadi korban, Mulkani, mengaku terharu saat menerima bantuan dari pemerintah. Ia menyatakan rumahnya beserta seluruh surat-surat penting ludes terbakar dalam kejadian tersebut.

“Waktu kejadian, saya berada dirumah keponakan yang sedang ada acara pengantenan,” ujarnya.

Mulkani menceritakan, saat musibah terjadi, warga sempat berupaya memadamkan api sebelum bantuan datang, namun si jago merah dengan cepat menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.

“Rasa terharu saja, dibantu sama Pemkab. Dapat sembako, kasur, terpal, ya lumayan meringankan. Surat-surat habis semua, nggak sempat diselamatkan,” tuturnya.

Mulkani menyebut, kini ia hanya tinggal berdua bersama istrinya. Anak-anak mereka sudah berumah tangga dan tinggal terpisah. “Di rumah cuma kami berdua, laki bini aja,” bebernya.

Ia juga mengapresiasi kepedulian warga sekitar dan pemerintah daerah yang dengan sigap membantu proses penanganan sejak awal hingga pemulihan pasca kebakaran. (rdn)