Pencarian

Realisasi APBD Tertinggi, Banjarbaru Peringkat Pertama se-Indonesia


Penampakan Kota Banjarbaru dari atas. Foto - Dok. Diskominfo Banjarbaru

MEDIAKITA.CO.ID - Pemerintah Kota Banjarbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Aditya Mufti Ariffin, sukses mendorong pertumbuhan ekonomi serta pengendalian inflasi.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Keuangan per tanggal 23 Desember 2022, Kota Banjarbaru dinobatkan sebagai daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi menjelang tutup tahun anggaran 2022. Tercatat, realisasi APBD Kota Banjarbaru telah mencapai 114,41 persen atau melebih target yang ditentukan.

Hebatnya lagi, persentase tertinggi itu menempatkan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan ini diperingkat pertama di antara 74 kota lainnya se-Indonesia!

Urutan kedua ditempati Kota Samarinda dengan persentase 110,46 persen, disusul Kota Bontang dengan capaian 109,44 persen. Sementara untuk realisasi pendapatan APBD terendah ditempati Kota Sorong dengan catatan persentase sebesar 72,23 persen.

Kesuksesan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, dalam membawa capaian realisasi pendapatan tertinggi secara nasional ini, turut diakuinya juga berkat kinerja jajaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru. Utamanya sinergi dalam mewujudkan target-target pendapatan yang telah ditetapkan.

"Alhamdulillah, ini merupakan hasil kerja keras seluruh SKPD Pemko Banjarbaru dengan turut serta didukung masyarakat kita," katanya, Senin (26/12/22).

Menurut Aditya, capaian ini sekaligus menunjukkan bahwa penyerapan APBD di Kota Banjarbaru sepanjang 2022 dikelola dengan sangat baik. Percepatan realiasi anggaran, lanjutnya, terus diupayakan Pemko Banjarbaru untuk mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

"Realisasi pendapatan APBD yang tinggi menjadi gambaran bahwa uang negara telah dikelola secara baik dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan," ucap Aditya.

"Progam-progran pembangunan khususnya dalam mendongkrak perokonomian masyarakat menjadi fokus utama kita tahun ini," tuntasnya.

Sebelumnya, pada gelaran rapat koordinasi pengendalian inflasi, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyampaikan kepada seluruh Kepala daerah baik ditingkatan Kabupaten/Kota maupun Provinsi, untuk segera meningkatkan realisasi APBD menjelang tutup tahun anggaran 2022.
 
Dalam hal ini, peran Kepala Daerah sangat penting untuk menerapkan starategi yang efektif dan kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah.

Mantan Kapolri itu juga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang pendapatannya sudah di atas 85 persen. Sedangkan bagi Pemda dengan penghasilan rendah diminta agar meningkatkan kinerja.

"Langkah tersebut perlu dilakukan Pemda (pemerintah daerah), terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk mengendalikan inflasi," katanya dikutip dari laman Kemendagri Kamis, 8 Desember 2022. (tim)