Pencarian

Sebut Banjarbaru Layak Jadi Ibu Kota Kalsel, Tarmidi: Tinggal Dipoles


Tugu Bundaran Simpang Empat Banjarbaru. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID – Pertimbangan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk melakukan upaya hukum terhadap Undang-Undang Kalsel berupa gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, mendapat respon dari sejumlah kalangan. Tanggapan datang salah satunya dari wakil rakyat di gedung parlemen Banjarbaru.

Menyikapi rencana gugatan tersebut, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Banjarbaru, Tarmidi tegas menyebut hal itu merupakan suatu kewajaran.

“Monggo, karena wajar kan kehilangan (status ibu kota, red). Tapi pejabat pusat pasti punya kajian tersendiri kenapa Banjarbaru ditetapkan menjadi ibu kota Kalsel,” cetusnya saat dihubungi Mediakita.co.id melalui sambungan seluler, Selasa (22/2/22).

Menurutnya, tak hanya Banjarmasin yang merasa terkejut dengan keputusan perpindahan ibu kota Kalsel. Pun Banjarbaru, khususnya DPRD sebut Tarmidi juga tak mengetahui sama sekali proses penunjukan sebagai ibu kota provinsi.

“Saya kan tahunya dari media, kita tak pernah dilibatkan dalam pembahasan. Makanya banyak yang terkejut kan,” tuturnya.


Ketua Bapemperda DPRD Kota Banjarbaru, Tarmidi. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Namun demikian, Tarmidi mengaku sangat bersyukur sekaligus menyambut positif penetapan Kota Banjarbaru sebagai ibu kota Kalsel. Ia menyatakan kebijakan untuk menunjuk Banjarbaru menjadi IKP merupakan momentum tepat guna mengembangkan Kota Idaman sebagai sentral bisnis. Selain itu, lanjutnya, keberadaan Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor dapat dipastikan mendukung penuh penguatan iklim investasi di kawasan ini.

Disisi lain, Tarmidi tetap mewanti-wanti jajaran eksekutif agar sedini mungkin berbenah dan mempersiapkan segala aspek guna menyokong label sebagai IKP Kalsel.

“Tapi tetap harus berbenah supaya ini kesannya tidak ‘memindahkan kekumuhan’. Banjarmasin kan kumuh itu menurut saya, tingginya jumlah penduduk belum lagi bangunan yang tidak tertata rapi,” tekannya.

Dengan percaya diri, Tarmidi sekali lagi mengklaim Banjarbaru merupakan daerah yang paling layak untuk dijadikan kota masa depan, sekaligus IKP Kalsel. Sejauh ini, ujarnya, hampir diberbagai sektor mendukung kehadiran ibu kota, terutama ketersediaan lahan yang masih cukup luas. Sehingga, dinilai lebih mudah dalam penataan pembangunan ke depannya.

“Tinggal dipoles saja, lahan masih luas sangat mudah kita menatanya. Dari sisi apapun ini akan memberikan dampak positif, investor pasti banyak yang melirik,” tuntasnya. (tim)