Pencarian

SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru Jadi Konten Kreator Pendidikan


Pelajar SMP Musaba ikuti workshop pembuatan film pendek. Foto - Sania

MEDIAKITA.CO.ID - Salah satu sineas muda Kalimantan Selatan, Apriyal Fakih mengadakan workshop pembuatan film pendek, di SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru, belum lama tadi.

Kegiatan yang diwadahi oleh Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) Kota Banjarbaru ini, disambut antusias oleh para pelajar SMP 1 Muhammadiyah. Mereka merasa tertantang untuk menjadi konten kreator.

Apriyal Fakih mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan teknologi digital, para pelajar SMP yang merupakan generasi muda ini harus dibekali dengan attitude atau akhlak yang baik.

Sebab menurutnya, sehebat apapun perkembangan zaman jika penggunanya berorientasi pada hal-hal yang negatif, maka produk dari perkembangan teknologi digital itu akan menghasilkan produk-produk yang negatif pula.

Direktur Utama CV Warna Film ini berharap dengan diadakannya pelatihan pembuatan film pendek ini, kedepannya SMP Musaba bisa menjalankan dakwah berbasis film berupa film maker. 

"SMP Musaba pastinya akan merasakan kebanggaan tersendiri ketika telah memunculkan film maker, karena masih tidak terlalu banyak orang yang melakukan dakwah berbasis film seperti ini," ucap Apriyal yang juga salah seorang dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) ini.



Sementara itu, menurut Ketua Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI) Kota Banjarbaru, Hj. Husnul Khatimah, workshop pembuatan film ini merupakan pengalaman dan hal yang baru bagi para siswa dan guru SMP Musaba.

"Ketika membuat film pastinya akan menggunakan imajinasi, cerita, dan makna sehingga menjadikan proses pembelajaran tambahan yang menyenangkan," kata Husnul. 

Husnul menambahkan bahwa kedepannya, JSDI akan memetakan aset dan limitasi dalam percepatan digitalisasi di sekolah dan merangkul pihak-pihak penyedia digital untuk berkontribusi di dunia pendidikan dan menjadikan guru-guru sebagai agen dalam memproduksi konten pendidikan menggunakan platform digital.

"Ini sebuah bentuk cita-cita mewujudkan masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik," ucapnya.

Salah seorang pelajar SMP Musaba, Frida Arina Azzahra mengharapkan dari kegiatan ini, dirinya bisa menghasilkan karya-karya yang kreatif dan inovatif. 

"Semoga hasil dari karya film pendek kami nanti bisa ditayangkan di taman pintar,"  tutup Frida. (san)