Salah seorang anak istimewa yang memiliki kelebihan sangat cakap dalam berbahasa Inggris. Foto–Sania
MEDIAKITA.CO.ID – Komitmen untuk memberikan pendidikan terbaik dan berkualitas bagi seluruh pelajar, tak terkecuali mereka yang mendapatkan keistimewaan menjadi visi-misi SMPN Muhammadiyah 1 Banjarbaru (Musaba).
Bahkan, sekolah ini 'mengharamkan' adanya sikap membeda-bedakan apalagi perundungan terhadap pelajar inklusi. Hal ini dibuktikan dengan kekompakan yang terjalin antar pelajar reguler dan inklusi.
Di mana, mereka saling bekerja sama untuk menghidangkan makanan kepada para tamu dari Kabupaten Batola yang berkunjung dalam rangkaian studi.
"Di SMP Musaba seru banget, belajarnya gak ngebosenin," tutur seorang pelajar inklusi, Nazril.
Kepala SMP Musaba, Radli Kurniawan, S. Pd.i., M.M., menegaskan bahwa pihaknya menjunjung tinggi kerukunan, kebersamaan, dan toleransi di lingkungan sekolah.
Anak istimewa SMP Muhammadiyah 1 Banjarbaru memberikan pelayanan. Foto–Sania
Lebih jauh, ia mengungkapkan sejauh ini juga tak pernah adanya laporan perihal diskriminasi terhadap anak-anak inklusi.
"Tidak pernah mendapati tindakan tak menyenangkan terhadap anak istimewa, justru mereka malah peduli dengan temannya," ucapnya.
Buah manis dari kegigihan pihak Musaba ini pun berujung dengan tingginya kepercayaan masyarakat. Bahkan, Musaba kerap dijadikan sekolah rujukan favorit.
"Orang tua dari anak istimewa ini banyak sekali yang ingin anaknya bersekolah di sini," katanya.
Kedepan dirinya berhadap Musaba juga mampu meningkatkan sarana dan prasarana sekolah. Sehingga, mampu meningkatkan kuota pelajar inklusi.
"Jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang sudah memiliki fasilitas lengkap seperti di pulau Jawa," pungkasnya. (San)