Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin didampingi Sekdakot Banjarbaru, H Said Abdullah mendengarkan penjelasan dari pihak Balittra terkait tanaman purun. Foto - Dok. Mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Tak hanya tumbuh liar, kini tanaman purun mulai diteliti dan dibudidayakan di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.
Tanaman sejenis rumput yang masuk dalam anggota famili teki-tekian (Cyperaceae) ini, banyak dimanfaatkan para pengrajin di Kampung Purun Kelurahan Palam, Kota Banjarbaru sebagai bahan dasar aneka kerajinan anyaman purun.
Pembudidayaan tanaman purun ini dilakukan Pemerintah Kota Banjarbaru, berkolaborasi dengan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Kementerian Pertanian dan salah satu bank swasta di wilayah cabang Banjarmasin melalui program CSR-nya.
Penanaman purun secara simbolis dilakukan Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin didampingi Kepala Balittra Banjarbaru, di Taman Sains Pertanian Lahan Rawa Balittra Jalan Kebun Karet, Loktabat Utara, Rabu (7/9/22).
Usai penanaman, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyampaikan bahwa penelitian dan pembudidayaan purun ini, seiring dengan keberadaan Kampung Purun yang merupakan sentral pengolahan kerajinan UMKM berbahan dasar purun di Kota Banjarbaru.
Wali Kota Aditya meninjau lahan budidaya tanaman purun di kawasan Balittra. Foto - Dok. Mediakita.co.id
Meski begitu, Aditya tak menampik bahwa sampai saat ini, para pengrajin purun masih cukup kesulitan dalam memenuhi banyaknya pesanan yang masuk. Hal ini dikarenakan mulai menipisnya bahan baku purun itu sendiri di alam.
"Maka dengan adanya pelestarian dan budidaya yang ditangani oleh pihak Balittra ini, dapat menyongsong keperluan industri bagi UMKM pengrajin purun,” ujar Aditya.
“Mudah–mudahan kesulitan bahan baku ini bisa tertangani nantinya kedepannya setelah ada penelitian dari Balittra,” lanjutnya.
Orang nomor satu di Kota Idaman ini pun berharap, kerja sama CSR ini dapat meningkat sampai pada tahap dukungan alat produksi purun modern guna meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerajinan purun.
"Karena melihat banyaknya pengrajin yang masih menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanaman purun," tuntasnya.
Diketahui, kegiatan penanaman budidaya tanaman purun secara simbolis ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, H Said Abdullah, Asisten II Ir. Puspa Kencana, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, A Yani Makkie, Kepala DKP3 Banjarbaru, Abu Yajid Bustami, Kepala Bappeda Banjarbaru Kanafi, serta lurah dan camat setempat. (tim)