Pencarian

Terindikasi Jadi Tempat Mesum, Kursi Taman di Pedestrian Panglima Batur Dicopot


Kursi taman di pedestrian Jalan Panglima Batur. Foto - Dok. Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Sejumlah kursi taman di pedestrian Jalan Panglima Batur depan kantor BPSDMD Kalimantan Selatan sampai depan SMPN 2 Banjarbaru, dicopot oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru.

Kabid Sarana dan Utilitas Disperkim Kota Banjarbaru, Anwari Delmi mengatakan bahwa pencopotan 9 kursi taman ini sengaja dilakukan karena ada masyarakat yang terindikasi melakukan aktivitas tidak senonoh alias mesum di sana.

"Sudah kurang lebih dua bulan kursi-kursi itu dicopot. Lampu yang kami pasang cahayanya terhalang pohon yang rindang, membuat kawasan tersebut terlihat remang - remang," ujar Anwari, Rabu (13/9/23).

Menurut pria yang akrab disapa Avix Kenzo ini, minimnya cahaya penerangan itulah yang dimanfaatkan oleh pasangan muda-mudi untuk berbuat mesum. Bahkan, Ia mengaku pernah memergoki langsung aktivitas tak senonoh itu di kawasan tersebut.

"Pada saat saya sedang keliling memeriksa lampu penerangan jalan, tiba - tiba melihat aktivitas masyarakat yang saya anggap tidak pas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lebih baik kami copot, nanti kalau kawasan sudah terang kita pasang lagi," bebernya.


Sejumlah kursi taman di depan kantor BPSDMD Kalsel dicopot Disperkim. Foto - Dok. Mediakita.co.id

Kursi-kursi yang dicopot itu kata Avix, untuk saat ini disimpan di Disperkim Banjarbaru.

"Kursinya kami simpan, jadi suatu saat kalau mau masang tinggal angkut lagi," katanya.

Avix menyampaikan bahwa pencopotan kursi-kursi ini hanya bersifat sementara. Sebab rencananya, di sepanjang Jalan Panglima Batur akan dipasang lampu taman sebagai penerangan tambahan.

"Setelah dipasangi lampu, kursi akan dipasang kembali. Saat ini masih belum bisa kami pasang dulu," ucap Avix.


Kabid Sarana dan Utilitas Disperkim Kota Banjarbaru, Anwari Delmi memeperlihatkan kursi yang dicopot. Foto - Isuur

Terpisah, Kasi Opsdal Satpol PP Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat membenarkan ihwal pencopotan kursi-kursi taman itu. Ia mengatakan bahwa pihaknya juga kerap mendapati dan menegur langsung oknum remaja yang mesum di sana.

"Rata-rata memang terjadi di atas pukul 10 malam, kami sering menegur saat operasi," katanya.

Bahkan kata Yanto, personel Satpol PP tidak segan meminta para remaja itu pulang saat ketahuan melakukan kegiatan tidak baik. 

"Kami sangat mendukung keputusan Disperkim ini, karena faktor penerangan memang jadi penyebab utama. Memang kursi-kursi itu sering jadi tempat mesum para remaja," tutupnya. (isr)