Pencarian

Warga Kembali Keluhkan Proyek Jalan Baru Bandara Syamsudin Noor


Warga Kembali Keluhkan Proyek Jalan Baru Bandara Syamsudin Noor. Foto - Tim

MEDIAKITA.CO.ID - Warga Guntung Damar RT 11 dan RT 12 RW 03 Kelurahan Guntung Payung, Kota Banjarbaru, mengeluhkan kondisi akses jalan menuju pemukiman mereka yang rusak dan berdebu akibat proyek pembangunan jalan baru Bandara Syamsudin Noor.

Keluhan tersebut disampaikan warga saat sosialisasi bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), di Aula Kelurahan Guntung Payung, Selasa (30/4/24). 

Pada pertemuan ini, sejumlah warga Guntung Damar menyampaikan kekesalannya atas dampak yang ditimbulkan dari proyek pembangunan jalan baru tersebut. 

Selain berdebu saat panas, jalan permukiman mereka juga menjadi becek saat hujan turun karena aktivitas truk-truk pengangkut material yang lalu lalang setiap harinya. 

Ketua RT 12 Guntung Damar, Achmad mengatakan, selain becek dan berdebu, aktivitas proyek itu bikin jalan pemukiman rusak. 

Tak hanya itu kata Achmad,  warga juga mempersoalkan jarak akses jalan saat menuju keluar permukiman.

“Selain terganggu, warga juga mengeluhkan jarak yang lebih jauh dan kompleksitas untuk akses ke fasilitas umum seperti Masjid, Puskesmas, dan Pasar," ungkapnya. 


Foto - Tim

Hal senada disampaikan Lurah Guntung Payung, Taopik Mubaroq.

Ia mengungkapkan, saat ini penduduk setempat dihadapi dengan berbagai persoalan akibat dampak proyek pembangunan jalan baru Bandara Syamsudin Noor.

“Permasalahan yang kompleksitas dan tantangan dari proyek pembangunan jalan inilah yang dihadapi oleh penduduk setempat,” tambahnya. 

Menyikapi keluhan tersebut, PPK 2.2 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan, Wijaya Kusuma menegaskan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk memperhatikan kepentingan warga dalam proyek tersebut.

"Kami menyadari keberatan warga terkait dengan U-turn yang terlampau jauh. Kami akan membahas lebih lanjut bersama forum lalu lintas untuk menemukan solusi yang tepat," jelas Wijaya Kusuma.

Disisi lain, Wijaya mengakui bahwa pertemuan melalui sosialisasi ini merupakan pertemuan pertama pihaknya dengan warga yang membahas soal akses jalan. 

"Kami akan turun langsung ke lapangan bersama tim forum lalu lintas untuk mendapatkan titik temu yang tepat. Perubahan yang diminta warga akan dipertimbangkan dengan memperhatikan aspek teknis," terangnya.

Wijaya menambahkan, dari keseluruhan proses sosialisasi ini bukan hanya sekadar forum untuk menyuarakan permasalahan dalam pembangunan jalan Bandara Syamsudin Noor, namun juga sebagai tahapan awal dalam upaya mencari solusi yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan semua pihak yang terlibat.

“Kita mencari solusi bersama-sama dari tiap permasalahan dalam pembangunan akses jalan bandara ini,” tuntasnya. (tim)