Pencarian

Warga Resah, Tutup Lubang Drainase Raib Digondol Oknum


Tujuh buah tutup lubang drainase raib digondol oknum tak bertanggung jawab. Foto - Hans

MEDIAKITA.CO.ID – Warga Jalan Kuin Selatan, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin diresahkan dengan aksi pencurian tutup drainase oleh oknum tak bertanggungjawab.

Akibatnya, warga sekitar terpaksa memasang tanda khusus berupa ban bekas hingga batang kayu pada lubang drainase yang menganga tepat di sisi jalan. Upaya itu mereka lakukan agar para pengendara bisa berhati-hati dan terhindar dari kejadian yang tak diinginkan.

Informasi dihimpun, semula hanya satu tutup lubang drainase saja yang hilang. Namun berselang beberapa hari kemudian, tutup lubang drainase yang hilang terus bertambah.

"Kalau dihitung-hitung, yang hilang ada tujuh buah. Sedangkan yang masih bagus, ada dua. Satu buah kami amankan, satu buahnya masih utuh, meskipun sudah ada bekas congkelan," ucap Ketua RT 8, Bani saat ditemui Mediakita.co.id, Jumat (21/2/22).

Dirinya menerangkan, dugaan pencurian itu disinyalir tidak hanya terjadi pada dinihari, namun juga di siang bolong. Para oknumnya pun berbeda, mulai dari yang mengendarai roda dua hingga menggunakan roda empat.

Ia menduga dalam melancarkan aksinya, para oknum tersebut juga tidak bertindak sendirian, alias merupakan komplotan. Bahkan disebut pencurinya sempat kepergok beraksi pada siang bolong.

"Warga pernah mempergoki para pelaku. Tapi si pencuri keburu kabur karena ketahuan. Sekarang, kami hanya bisa berharap pemerintah bisa membenahi kerusakan ini," harapnya.

Bani menambahkan, dari informasi yang didapatnya, satu buah tutup lubang drainase itu sendiri diharga Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu. Harga yang terbilang lumayan, ia pun menduga menjadi salah satu faktor maraknya terjadi pencurian tutup drainase.

Ia pun berharap, pemerintah segera mengambil tindakan serius agar kejadian serupa tak kembali terulang. Misalnya, kata dia, tutup lubang drainase tak perlu lagi menggunakan bahan dari besi.

"Kalau bisa, dicor semen saja agar tidak lagi ada tutup lubang drainase yang hilang lantaran dicuri,” tuntas pria 48 tahun ini.


Warga terpaksa memberi tanda khusus berupa ban bekas hingga batang kayu, guna mencegah korban jiwa. Foto - Hans

Sementara itu, seorang pengendara, Aan mengaku sangat was-was ketika melintas di kawasan tersebut. Sebab, selain banyaknya lubang drainase yang menganga, kondisi jalan tersebut juga terbilang cukup sempit.

Dirinya pun berharap, ada tindakan nyata dari pemerintah untuk segera membereskan lubang-lubang tersebut. Sehingga, tak membahayakan nyawa masyarakat yang kerap melintas di kawasan itu.

“Jelas kita khawatir. Bisa diliat ukuran jalan sangat kecil, ditambah dengan lubang drainase yang terbuka seperti ini. Saat berpapasan dengan pengendara yang berlawanan arah terpaksa harus pelan-pelan,” ujarnya. (hns)