Pencarian

Diduga Depresi, Seorang Pemuda di Banjarbaru Nekat Gantung Diri


Petugas saat mengevakuasi jenazah AR. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Seorang pemuda berinisial AR (29), ditemukan tewas dengan posisi tergantung, pada satu rumah kontrakan di Jalan Kepala Gading III, Kelurahan Sungai Besar, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Senin (15/4/24).

Informasi terhimpun, AR merupakan seorang mahasiswa yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Banjarbaru.

Ia pertama kali ditemukan oleh temannya dalam kondisi tergantung menggunakan tali rapia di kusen pintu (ventilasi) sekira Pukul 10.30 WITA. 

"Kawannya datang untuk silaturahmi lebaran, karena memang yang bersangkutan baru pulang mudik," kata Baur Inafis Polres Banjarbaru, Bripka Aulia Rahman, Minggu (24/9/24). 

"Saat ditemukan, lidah dari jasad menjulur," tambahnya.

Bripka Aulia melanjutkan, hasil dari penyelidikan alat bukti dan saksi, pemuda tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya kerena mengalami depresi.

Sebab ujar Aulia, semasa hidupnya, korban mengalami kehilangan sepeda motor sebanyak dua kali secara beruntun. Dampaknya, korban mengalami kesulitan dalam beraktivitas dan menjalani kehidupan sosial.

"Kemungkinan juga ada rasa bersalah, sebab motor kedua yang hilang merupakan pemberian dari pihak keluarga," kata Aulia.

Dugaan polisi semakin kuat, saat memeriksa riwayat pesan singkat korban dan sang kekasih hati.

Dalam pesan itu korban berkeluh kesah tentang  kehidupannya yang merasa tidak bisa berbuat apa-apa, sehingga mengutarakan niatnya untuk mengakhiri hidup.

"Dari pemeriksaan saksi, yang merupakan temannya satu kampus, bahwa korban pernah bercerita ingin mengakhiri hidup," ujarnya.

Disisi lain, berdasarkan dari olah TKP, kematian pria tersebut diperkirakan belum sampai 1x24 jam.

"Perkiraan tadi malam, karena jasad belum mengeluarkan aroma tidak sedap dan melihat riwayat pesan singkat juga tadi malam. Hasil visum juga menunjukkan tidak ada bekas atau tanda dari jasad yang mengarah ke unsur kriminal," pungkasnya. (Ptr)