Dinas Pendidikan Banjar Sasar Pasar-Pasar untuk Sosialisasi Belajar Nonformal Lewat Program TUNTAS BANJAR
Suasana pasar Martapura. Foto – raden

MEDIAKITA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pendidikan terus memperluas jangkauan program Terobosan Untuk Anak Tidak Sekolah (TUNTAS BANJAR) dengan menyasar pasar-pasar tradisional sebagai pusat sosialisasi pendidikan nonformal.
Langkah ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang rawan putus sekolah, khususnya para pedagang dan anak muda yang bekerja sejak pagi hingga sore.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny, melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Disdik Banjar, Arliza Maysari, mengatakan bahwa pihaknya telah memulai kegiatan sosialisasi di Pasar Martapura.
“Masyarakat dan pedagang diberikan edukasi tentang pentingnya pendidikan kesetaraan. Alhamdulillah, sekarang sudah terbentuk rombongan belajar di pasar tersebut,” ujarnya Kamis (23/10/2025).
Menurut Arliza, konsep pembelajaran dalam program TUNTAS BANJAR bersifat fleksibel dan menyesuaikan dengan kondisi warga belajar.
“Banyak masyarakat yang bekerja di pasar seharian, jadi pembelajaran bisa dilakukan pada sore hari atau setelah mereka selesai bekerja,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, Dinas Pendidikan akan memperluas kegiatan serupa ke pasar-pasar lainnya di Kabupaten Banjar.
“Saat ini kami fokus di Martapura dulu. Insyaallah ke depan, sosialisasi dan pembentukan kelas belajar akan dilakukan di beberapa titik pasar lainnya,” ujarnya.
Program TUNTAS BANJAR merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Banjar untuk menekan angka anak tidak sekolah sekaligus memberikan kesempatan belajar bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Harapan kami, tidak ada lagi alasan untuk berhenti belajar. Di mana pun, termasuk di pasar, masyarakat tetap bisa menempuh pendidikan,” pungkasnya.


