Karyawan Disporabudpar Banjarbaru membersihkan sampah di kawasan RTH Taman Kreasi Misbar. Foto - Mediakita.co.id
MEDIAKITA.CO.ID - Bersih-bersih lingkungan kantor memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), dilakukan warga Disporabudpar Kota Banjarbaru pada Jumat (23/2/24) pagi.
Tak hanya sampah-sampah organik dan non organik, rumput-rumput liar juga tak luput dari aksi bersih-bersih yang dilakukan di kantor induk Disporabudpar Banjarbaru ini, termasuk fasilitas publik yang mereka kelola seperti RTH Taman Kreasi Misbar, GOR Rudy Resnawan, dan Kolam Renang Idaman.
Bersih bersih di kawasan Kolam Renang Idaman Banjarbaru. Foto - Mediakita.co.id
Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie mengatakan, selain untuk memperingati HPSN, aksi bersih-bersih ini juga merupakan bagian dari Gerakan Serentak Sapu dan Punahkan Jentik (Gertak Bapuputik) di kota berjuluk Idaman ini.
"Gertak Bapuputik ini instruksi langsung dari Walii Kota Banjarbaru untuk menekan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD)," ungkap Yani Makkie.
Yani Makkie menambahkan, kasus DBD di Banjarbaru mendapat sorotan banyak pihak. Oleh karena itu kata Dia, Disporabudpar Banjarbaru ingin terlibat dan berperan aktif dalam pencegahan penyakit yang ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti ini.
"Salah satu pencegahannya ya melalui aksi bersih-bersih lingkungan ini. Karena nyamuk bisa bertelur di banyak tempat," ujarnya.
Foto - Mediakita.co.id
Pria yang juga menjabat ketua Yayasan Jantung Indonesia Kota Banjarbaru ini melanjutkan, setiap hari Jumat sebelum memulai aktivitas kerja, Ia menginstruksikan seluruh karyawannya untuk merawat lingkungan kantor dalam upaya menjaga kebersihan dan kenyamanannya.
“Kebersihan lingkungan ini wajib kita lakukan untuk tetap menjaga keindahan lingkungan kami. Dengan lingkungan yang bersih maka kita akan nyaman beraktivitas," tuntasnya.
Diberitakan sebelumnya, mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menginstruksikan seluruh elemen masyarakat untuk melakukan Gertak Bapuputik di wilayahnya masing-masing.
Foto - Mediakita.co.id
Aditya mengatakan, gerakan itu dilakukan di lingkungan rumah, perkantoran, sekolah, dan tempat-tempat umum di Kota Banjarbaru.
“Gotong royong untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan melakukan 3 M seminggu sekali (hari Jumat), menguras penampungan air, menutup rapat penampungan air dan memanfaatkan mendaur ulang barang bekas,” ajak Wali Kota Aditya dalam unggahan video yang diterima Mediakita.co.id, Rabu (31/1/24) lalu. (dk)
