Pencarian

Nilai Realisasi Investasi Tahun 2023 di Banjarbaru Lampaui Target Lagi!


Suasana pusat Kota Banjarbaru dilihat dari atas. Foto - MC Banjarbaru untuk Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID - Nilai realisasi investasi di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru tahun 2023 lalu, kembali melampaui target yang telah ditetapkan. 

Berdasarkan data dari BKPM/Kementerian Investasi Republik Indonesia, tercatat total nilai investasi di Kota Banjarbaru tahun 2023 lalu mencapai Rp 361,34 miliar dari total sebanyak 395 proyek. 

Angka tersebut bahkan telah melampaui dari target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar Rp 247 miliar atau sudah mencapai 146,29 persen.

Saat dihubungi Mediakita.co.id, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut. 

Menurut orang nomor satu di Banjarbaru, terlampauinya target nilai realisasi investasi di kota berjuluk Idaman ini tak lepas dari kepercayaan warganya, terutama para investor. 

"Alhamdulillah dan terima kasih kepada masyarakat Banjarbaru serta para investor yang mempercayakan (menanam modal) investasinya ke Banjarbaru," tutur Wali Kota Aditya. 

Sementara itu, Kabid Pengembangan Iklim Investasi dan Penanaman Modal pada Dinas PMPTSP Banjarbaru, Muhammad Firmansyah menambahkan, capaian nilai realisasi investasi di tahun 2023 ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2022 yang menyentuh angka Rp 645,93 miliar atau naik 496 persen dari target Rp 130 miliar.

Namun jika dilihat berdasarkan proyek, jumlah proyek yang masuk untuk berinvestasi di Kota Banjarbaru tahun 2023 meningkat menjadi 395 proyek. 

"Tahun sebelumnya (2022) hanya 198 proyek. Artinya naik 197 proyek," ujar Firman. 


Foto - Tim

Tahun 2022 lalu terang Firman, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menempati posisi teratas dengan nilai investasi proyek mencapai Rp 122,56 miliar. Disusul industri kimia dan farmasi sebesar Rp 29,46 miliar. 

"Lalu sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 26,32 miliar. Terakhir sektor perdagangan dan reparasi nilai investasinya mencapai Rp 314,2 juta," kata Firman. 

Sedangkan di tahun 2023 lanjut Firman, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi justru menempati urutan buncit dengan nilai investasi hanya sebesar Rp 1,031 miliar. Posisi teratas ditempati sektor jasa lainnya dengan nilai investasi mencapai Rp 27,47 miliar. 

"Sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp 14,31 miliar. Kemudian sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 4,9 miliar, lalu sektor industri kimia dan farmasi Rp 1,2 miliar," sebutnya. 

Selanjutnya, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2022 mencapai 180 proyek. Di mana 3 besar proyek ditempati oleh sektor pertambangan; pedagangan dan reparasi; serta transporasi, gudang, dan telekomunikasi. 

"Rinciannya, sektor pertambangan nilai investasinya mencapai Rp 210,6 miliar. Perdagangan dan reparasi Rp 112,3 miliar. Kemudian transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 100,2 miliar," jelasnya. 

Sedangkan PMDN tahun 2023, jumlah proyek yang masuk berinvestasi di Banjarbaru mencapai 366 proyek, di mana sektor jasa lainnya; transportasi, gudang, dan telekomunikasi; serta perdagangan dan reparasi masuk 3 besar tertinggi nilai investasinya. 

"Jasa lainnya Rp 101,9 miliar, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 94,9 miliar, perdagangan dan reparasi Rp 58,3 miliar. Kami membuka pintu seluas-luasnya kepada para investor untuk berinvestasi di Banjarbaru," tuntas Firman. (dm)