Pencarian

PKL di Kawasan Ini Akan Direlokasi

Salah seorang pedagang kaki lima tengah membaca surat edaran larangan berjualan, terkait program penataan Kotaku. Foto - Sairi

MEDIAKITA.CO.ID - Program Penataan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) terus bergulir. Mau tidak mau, banyak sektor yang akan terdampak dari program pembangunan ini, salah satunya kawasan pasar tradisional di Martapura yang berada di Jalan Angsana.

Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang jalan tersebut harus dialihkan atau direlokasi ke tempat lain, agar program Kotaku dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dari data yang dihimpun mediakita.co.id, jumlah keseluruhan PKL yang berjualan di Jalan Angsana ada sebanyak 93 pedagang. Kemudian di kawasan itu juga ada 2 lahan untuk area parkir.

Direktur PD Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) Rusdiansyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada semua pedagang yang ada di Jalan Angsana terkait rencana relokasi tersebut.

"Ini merupakan dukungan kita terhadap program pemerintah. Kita sudah sosialisasi, dan hari ini yang kedua kalinya kepada pedagang dan petugas parkir di area Jalan Angsana," ujar Rusdiansyah, Jumat (16/7/21).

Suasana di pasar tradisional Martapura di Jalan Angsana. Foto - Sairi

Nantinya, lanjut Rusdiansyah, semua pedagang yang ada di Jalan Angsana itu akan dialihkan (direlokasi) ke tiga lokasi yang berbeda, tergantung jenis komoditi dagangan mereka.

"Lokasi pertama di Pasar Murung Keraton, kedua di Pasar Kayu Tangi, dan di los pasar daging," katanya.

Ditambahkannya, hasil dari sosialisasi yang dilakukan pihaknya, kebanyakan para pedagang dapat memahami dan mendukung program pemerintah.

"Mereka setuju saja, asal menyeluruh. Artinya tidak ada lagi yang berjualan di kawasan tersebut. Kami memberikan fasilitas untuk adaptasi mereka nanti di tempat baru, kita bebas sewakan selama satu bulan. Setelah itu kita lihat kondisi, baru kita berikan kebijakan baru. Tapi retribusi harian mereka tetap dikenakan," jelasnya lagi.

Rencananya, tanggal 23 Agustus 2021 mendatang sambung Rusdiansyah, pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi yang ketiga kalinya kepada para pedagang.

"Kita berharap setelah 23 Agustus itu pihak kontraktor sudah mulai melakukan kegiatannya di kawasan pasar. Agar setelah steril dari pedagang, tidak ada lagi oknum pedagang yang berjualan," tutupnya. (sai)