Pencarian

Sampah Pasca Haul Capai Ratusan Ton, Daerah Ini Penyumbang Terbanyak Sementara


Ratusan ton sampah yang dihasilkan pasca haul Guru Sekumpul masuk ke TPA Regional Banjarbakula. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Banjarmasin, menjadi kota penyumbang terbanyak sementara sampah pasca pelaksanaan Haul ke-19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau lebih dikenal Abah Guru Sekumpul. 

Meminjam data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan per Selasa (16/1/24), besaran tonase sampah yang masuk ke TPA Regional Banjarbakula dari Banjarmasin mencapai 60,52 ton. 

"Untuk Banjarbaru 45.95 ton, Barito Kuala 3,38 ton, Relawan Posko Induk sebesar 1,55 ton, dan Tanah Laut sebesar 5,22 ton. Kabupaten Banjar belum tercatat," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana saat diwawancarai Mediakita.co.id, Selasa (16/1/24). 


Kepala DLH Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana. Foto - Putra

Hanifah melanjutkan, secara keseluruhan hingga H+1 pelaksanaan Haul ke-19 Guru Sekumpul, total sampah yang masuk ke TPA Regional Banjarbakula mencapai 116,62 ton. Kebanyakan kata dia, sampah haul yang masuk berupa plastik. 

"Sampai saat ini petugas kebersihan masih melakukan pembersihan. Untuk sampah yang masuk ke TPA Banjarbakula digratiskan. Terhitung sejak (tanggal) 12 sampai 17 Januari 2024,” kata Hanifah. 

Sementara itu, berdasarkan pantauan Jurnalis Mediakita.co.id di lapangan, Selasa (16/1/24), terlihat puluhan armada pengangkut sampah dan sejumlah relawan kebersihan, masih berjibaku membersihkan sampah-sampah berserakan yang dibuang jemaah di jalan maupun titik-titik lainnya. 

Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Hijrah Jaya yang berada di Jalan Sungai Ulin Banjarbaru, menjadi titik pusat pengumpulan sampah sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kencana milik Kabupaten Banjar ataupun ke TPA Regional Banjarbakula. 

"Saat ini sudah ada ratusan rate sampah pasca haul yang diangkut ke TPS Hijrah Jaya," ucap Agus, Koordinator Pengangkutan Sampah DPRKPLH.

Agus menambahkan, pengangkutan sampah ini sudah dilakukan sejak Sabtu (13/1/24) tadi. Untuk di Kabupaten Banjar, ada sekitar 40 unit truk yang dioperasikan untuk mengangkut sampah. 

"Itu (truk pengangkut sampah) belum termasuk bantuan dari relawan ataupun kabupaten kota lain," ungkapnya. 

Agus memperkirakan, volume sampah pasca Haul Guru Sekumpul tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Meski untuk saat ini, pihaknya belum bisa menghitung total berat sampah yang dikumpulkan, karena masih ada angkutan sampah susulan. 

“Kita akan semaksimal mungkin agar terangkut hingga tuntas. Mulai sebelum haul dan setelah haul,” tuntasnya. (ptr)