Home » Wabup Habib Idrus Buka Porseni PGRI Banjar 2025, Dorong Guru Jadi Teladan Sportivitas

Wabup Habib Idrus Buka Porseni PGRI Banjar 2025, Dorong Guru Jadi Teladan Sportivitas

Wakil Bupati Banjar H. Said Idrus Al-Habsyie bersama Kepala Dinas Pendidikan Banjar Liana Penny menghadiri kegiatan olahraga di lapangan voli. Foto – MC Banjar untuk Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID – Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI Kabupaten Banjar Tahun 2025 di Lapangan Voli Indrasari, Demang Lehman, Martapura, Rabu (15/10/2025).

Ajang tahunan ini berlangsung selama empat hari, 12–15 Oktober 2025, dengan mempertandingkan enam cabang lomba, yakni bola voli, bulutangkis, tenis meja, balogo, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), serta menyanyi solo.
Sebanyak 500 peserta dari 21 Pengurus Cabang (PC) PGRI se-Kabupaten Banjar dan Kementerian Agama turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi menyampaikan bahwa Porseni bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan wadah untuk mempererat silaturahmi antar guru serta menumbuhkan nilai-nilai positif dalam dunia pendidikan.

“Porseni ini bukan hanya ajang perlombaan olahraga dan seni, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi antar pendidik. Kegiatan ini menumbuhkan nilai sportivitas, kerja sama, disiplin, dan kreativitas yang juga bisa ditanamkan kepada peserta didik di sekolah,” ujar Habib Idrus.

Sementara itu, Ketua Panitia Porseni PGRI Banjar, Hamni Abdullah, berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang pengembangan diri bagi para guru di luar aktivitas mengajar sehari-hari.

“Lebih dari sekadar kompetisi, Porseni menjadi simbol dedikasi guru dalam mengembangkan potensi diri, mengasah bakat, serta membuktikan bahwa guru adalah sosok multitalenta yang juga teladan dalam menjunjung nilai kebersamaan dan sportivitas,” tuturnya.

Porseni PGRI Kabupaten Banjar 2025 diharapkan dapat terus menjadi agenda rutin tahunan yang mendukung pengembangan profesionalisme guru di bidang olahraga dan seni, sekaligus memperkuat solidaritas dan semangat kebersamaan di kalangan pendidik. (adv/rdn)