Home » Disdikbud Kalsel Fokus Tangani Anak Tidak Sekolah dan Putus Sekolah

Disdikbud Kalsel Fokus Tangani Anak Tidak Sekolah dan Putus Sekolah

Foto – MC Kalsel untuk Mediakita.co.id

MEDIAKITA.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel memberikan perhatian serius terhadap masih tingginya angka anak tidak sekolah dan anak putus sekolah di Banua.

Hal tersebut disampaikan Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra, saat pertemuan dengan rekan media Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Senin (29/9/2025).

Menurut Galuh Tantri, saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi dan validasi lapangan untuk mengetahui jumlah pasti anak yang tidak bersekolah maupun yang putus sekolah.

“Data ini perlu diverifikasi dan divalidasi terlebih dahulu, karena penanganannya berbeda-beda sesuai latar belakang penyebab anak tidak bersekolah atau berhenti sekolah,” jelasnya.

Ia menuturkan, terdapat sejumlah faktor penyebab anak putus sekolah, di antaranya keterbatasan ekonomi, pilihan untuk bekerja, pernikahan dini, kasus perundungan (bullying), hingga perpindahan ke jalur pendidikan nonformal.

“Untuk itu kami telah menyiapkan berbagai strategi, seperti program beasiswa, bantuan bagi anak kurang mampu, advokasi ke daerah-daerah, serta penyediaan sekolah paket A, B, dan C,” ungkap Galuh Tantri.

Selain itu, Disdikbud Kalsel juga tengah menyusun strategi tambahan untuk tahun 2025 dalam rangka penanganan anak putus sekolah secara lebih komprehensif dan berkelanjutan, meliputi perbaikan sistem dan database, penguatan integritas, serta peningkatan kualitas pendidikan.

“Mengingat tahun 2025 tinggal beberapa bulan lagi, langkah strategis tersebut baru bisa dijalankan pada 2026 dengan melibatkan kolaborasi lintas instansi,” pungkasnya. (adv/rdn)