Home » Kinerja Fiskal Kalsel Triwulan I 2025: Realisasi Belanja Negara Capai Rp8,54 Triliun

Kinerja Fiskal Kalsel Triwulan I 2025: Realisasi Belanja Negara Capai Rp8,54 Triliun

MEDIAKITA.CO.ID – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan merilis laporan kinerja fiskal regional triwulan pertama tahun 2025. Dari total pagu belanja negara sebesar Rp37,82 triliun, telah terealisasi Rp8,54 triliun atau 22,57 persen.

Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Syafriadi, menjelaskan bahwa realisasi belanja negara tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sebesar Rp1,53 triliun atau 15,39 persen dan Belanja Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp7,01 triliun atau 25,13 persen dari pagu.

“Pada 2025, pagu APBN di Kalsel menurun 9,39 persen dibanding tahun sebelumnya. Namun, di tengah kebijakan efisiensi anggaran, kinerja penyerapan belanja APBN tetap dijaga agar memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Syafriadi di Banjarmasin, Rabu (28/5/2025).

Belanja TKD masih mendominasi struktur APBN di Kalsel dengan kontribusi 84,89 persen. Adapun realisasi BPP mencakup beberapa komponen, di antaranya Belanja Pegawai yang meningkat 8,72 persen, Belanja Barang yang menurun akibat efisiensi, serta Belanja Modal yang juga mengalami kontraksi, terutama pada pembangunan infrastruktur dan pengadaan alat.

Dari sisi transfer daerah, hingga 31 Maret 2025, TKD tersalurkan sebesar Rp7,01 triliun atau 25,13 persen. Kabupaten Hulu Sungai Utara menjadi daerah dengan penyerapan tertinggi (29,54 persen), sedangkan Kabupaten Kotabaru terendah (22,28 persen).

Syafriadi menambahkan, Kabupaten Barito Kuala menjadi daerah pertama di Indonesia yang menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2025 pada 26 Maret lalu, dengan realisasi tahap I bidang air minum senilai Rp2,62 miliar.

Sementara itu, dari sisi APBD regional, realisasi pendapatan daerah Kalsel mencapai Rp8,07 triliun atau 19,21 persen dari target, terkontraksi 14,82 persen dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercatat Rp1,67 triliun, Dana Transfer Rp6,25 triliun, dan pendapatan lain-lain Rp147,67 miliar.

Pendapatan transfer masih menjadi penyumbang terbesar, mencapai 77,45 persen dari total pendapatan daerah. Kabupaten Tanah Laut mencatat persentase capaian pendapatan tertinggi (29 persen), sedangkan Pemprov Kalsel menjadi penyumbang nominal pendapatan terbesar.

Untuk realisasi belanja APBD, tercatat sebesar Rp5,23 triliun atau 10,98 persen dari total pagu. Belanja operasi mendominasi dengan Rp3,70 triliun, sedangkan belanja modal turun tajam hingga 71,12 persen. Kabupaten Banjar mencatatkan realisasi tertinggi (15,3 persen), sementara Pemprov Kalsel menempati posisi tertinggi dari sisi nominal dengan Rp1,52 triliun. (adv/rdn)