Pemprov Kalsel Buka Diklat Keterampilan bagi Pencari Kerja
MEDIAKITA.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel resmi membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keterampilan bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi Tahun Anggaran 2025, Selasa (27/5/2025).

Kegiatan yang digelar di Kantor Disnakertrans Provinsi Kalsel ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing.
Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program tersebut sebagai wujud implementasi visi “Kalimantan Selatan Bekerja” yang berkelanjutan, berbudaya, religius, dan sejahtera menuju gerbang logistik Kalimantan.
“Kegiatan ini merupakan upaya nyata untuk mewujudkan masyarakat Kalsel yang sejahtera dan berkualitas,” ujarnya.
Irfan menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja, mengingat masih banyak lowongan kerja yang belum terisi akibat ketidaksesuaian kemampuan pencari kerja dengan kebutuhan industri.
“Program pemagangan menjadi solusi strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten sesuai pasar kerja,” tambahnya.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Permenaker Nomor 6 Tahun 2020, pemagangan merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang memadukan teori di lembaga pelatihan dengan praktik langsung di dunia industri.
Melalui program ini, peserta akan menjalani pelatihan selama tiga bulan—satu bulan teori dan praktik di lembaga pelatihan, serta dua bulan pemagangan di perusahaan mitra. Peserta juga memperoleh perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, uang saku, dan kesempatan mengikuti uji kompetensi bersertifikat BNSP.
Irfan berharap peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat, disiplin, dan tanggung jawab.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya karena tidak semua orang memiliki peluang yang sama. Banyak pihak yang berharap pelatihan seperti ini diperbanyak, namun keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan,” tutupnya. (adv/rdn)


